Advertisement

In Picture: 'The Egoist' Bukti Lamborghini Hilang Akal?

Rabu 15 May 2013 03:42 WIB

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

 

REPUBLIKA.CO.ID, Ini memang cuma desain konsep dalam lemari besi milik kru dari Santa Agata. Mungkin tidak ada kalimat yang pas untuk memaparkan konsep The Egoist dari Lamborghini.

Bisa jadi juga hanya Lamborghini, sebuah perusahaan yang sama sekali tak memiliki minat dengan 'hakikat', yang justru mampu menjuluki sebuah mobil dengan "The Egoist".

Desain ini menghadirkan satu tempat duduk untuk si pemilik sekaligus pengemudi dan empat roda sebagai hadiah ulang tahun perusahaan ke-50. Asal tahu, mobil ini dirancang dengan kecepatan 600 tenaga kuda.

"Dia memang sengaja didesain murni untuk orangn-orang canggih kelas hiper yang menginginkan sesuatu yang paling ekstrem dan spesial di dunia. Ia mewakili hedonisme di tingkat ekstrem, sebuah mobil tanpa kompromi, dalam satu kata: egoista," papar kepala desain VW Group, Walter De Silva, dalam acara rilis konsep si egois tersebut di Italia seperti dilansir oleh Wired.

"Ekstrem di sini diartikan luar biasa ringan dan sekaligus pengingat, egoist diterjemahkan langsung berarti 'mementingkan diri sendiri'.

Mobil ini adalah kombinasi dari Speed Racer berkecepatan Mach5, sebuah mobil Matchbox dan helikopter Apache. Kata-kata sulit untuk mendeskripsikan keseluruhan bentuk 'tak masuk akal' dengan sudut-sudut liar yang mengusung mesin V10 5.2-liter.

Anda boleh menyebutnya sebagai gabungan cheetah yang berlari dengan roller plus amunisi rudal balistik di punggungnya.

Seperti tampilan luar, interior The Egoist juga memiliki 'ketidakwarasan'.

Ada kulit berwarna oranye cerah mencolok mata mendominasi kokpit kendaraan. Serat karbon digunakan sebagai material setir. Setelah itu munculah displai panel instrumen berbentuk oktagon yang mencuat dari mesin jet tempur. Betul jet tempur.

Ini adalah tema dari 'The Egoist'. Menurut Lamborghini, agar pengendara bisa masuk dalam kokpit, pertama ia harus memindahkan posisi steering wheel, membuka kubah kokpit bernuansa oranye, lalu, dengan hati-hati duduk di titik yang pas di tepi bodi kiri, lalu memutar kaki mereka 180 derajat yang nangkring di luar, untuk bisa masuk dalam kokpit.

The Egoist bisa jadi desain yang psikotik, tapi mau tak mau desain ini menggelitik karena mungkin inilah yang selama ini absen dalam mobil-mobil bergenre supercar. Sepenuhnya tidak waras, begitu ekstrem dan sangat arogan, tapi jujur bukankah seperti itu seharusnya mobil super?

Bergantung pada kepribadian Anda, apakah termasuk 'semenyimpang' The Egoist, yang pasti--mungkin itu berkah atau kutukan--simbol hedonisme ini tidak akan pernah keluar dari dinding museum Lamborghini.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 

Ikuti Berita Republika Lainnya