REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO--Toyota dan Ford resmi mengakhiri kemitraan untuk membangun sistem mesin hibrida gas-listrik untuk truk dan kendaraan tipe SUV. Kedua produsen mobil itu mengumumkan pada Selasa (23/7).
"Kami tahu apa yang dibutuhkan untuk membangun hibrida kelas dunia dan kini kami akan membangun dan memanfaatkan keahlian yang kami miliki untuk produksi in house," ujar kepala pengembangan produk glibal Ford, Raj Nair.
"Dengan terus mengembangkan sistem hibrida kemudi roda samping milik sendiri, kita bisa meluaskan kecanggihan teknologi hibrida ke segmen kendaraan baru dan bahkan menghadirkan kendaraan hemat bahan bakar di jajaran kami
Ford, perusahaan mobil terbesar kedua di Amerika Serikat, menyatakan kini mempekerjakan lebih dari 200 insinyur listrik baru dan meluaskan fasilitas risetnya untuk memacu pengembangan.
Sementara dari pernyataan resmi Toyota, secara terpisah menyatakan perusahaan otomotif Jepang dan Ford terus mengevaluasi kemungkinan bekerja sama mengenai standard generasi mendatang dalam bidang telematikan."Kami juga akan mempertimbangkan area lain untuk kolaborasi di masa depan."