REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Geliat Toyota di pasar kendaraan komersial diakui tengah mengendur. Pada periode Januari hingga Agustus 2014 Toyota menjual sebanyak 207.720 unit kendaraan truk dan pikap. Angka ini lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu (yoy) sebesar 231.221 unit.
Penurunan ini diungkapkan Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) dipengaruhi oleh melemahnya laju pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini yang diperkirakan hanya berkisar 5,2 persen.
"Diharapkan ke depan laju pertumbuhan ekonomi bisa kembali meningkat di atas enam persen sehingga pasar kendaraan komersial akan ikut tumbuh," ujar Samulo, Jumat (19/9).
Meski begitu, Samulo menambahkan, Toyota masih memegang porsi pasar kendaraan komersial, yakni 30 persen dari total pasar nasional.
"Namun ke depan potensinya akan lebih besar karena peluang untuk memacu pertumbuhan ekonomi cukup terbuka," katanya.
Sementara itu untuk terus meningkatkan eksistensinya, Toyota terus berupaya melalukan pengembangan produk. Jajaran produk andalannya antara lain Toyota Dyna, HiAce dan Hilux.
Upaya itu salah satunya diperlihatkan dalam keikutsertaanya di gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Ketiga lini produk tersebut pun tampil sebagai bintangnya.
"Kami menampilkan tujuh unit kendaraan dengan berbagai fitur terbaru dari Dyna, HiAce dan Hilux. Termasuk truk yang didesain untuk pengusaha kuliner atau food truck," kata Samulo.
Lihat berita terbaru seputar IIMS 2014 di sini