REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capaian ekspor kendaraan buatan Indonesia dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) ditahun 2014 meningkat 35 persen atau sebanyak 160 ribu unit kendaraan. Vice President TMMIN Warih Andang Tjahjono mengungkapkan jumlah ini sedikit melampaui dari target yang ditetapkan perusahaan diawal tahun sebesar 30 persen.
"Meski kondisi otomotif nasional sepanjang 2014 tidak secerah tahun sebelumnya secara keseluruhan kinerja TMMIN cukup menggembirakan. Berbagai target yang ditetapkan diawal tahun 2014 bisa dicapai dengan baik," ujar Warih di Jakarta, Senin (19/1).
Peningkatan ini salah satunya didorong dengan adanya pasar ekspor baru Toyota ke Timur Tengah untuk jenis Vios dan Avanza serta Agya ke Filipina.
Peningkatan ini juga ditambahkan Director Corporate and External Affairs TMMIN, I Made Tangkas, secara konsisten menunjukan performa positif ekspor mobil utuh merek Toyota selama lima tahun belakangan. Dari tahun 2009 ekspor Toyota meningkat sebesar 500 persen dari 31 ribu unit hingga 160 ribu unit.
Kontribusi terbesar ekspor disokong dari model Fortuner 54 ribu unit, Vios 28 ribu, Innova 15 ribu, Avanzaa 37 ribu, dan Toyota LiteAce 14 ribu unit. Model lain yang diekspor antara lain Agya, Yaris, dan Rush. Semuanya dikirim ke 70 negara tujuan ekspor.
"Tahun 2015 kami optimis akan perkembangan pasar. Ekspor meningkat kisaran 10 persen karena kami fokus untuk mematangkan pasar-pasar yang baru dijangkau tahun lalu," tambah I Made.