REPUBLIKA.CO.ID, Mengemudi di dalam pengaruh obat sangat berbahaya. Ford ingin mengajarkan kepada para pengemudi usia muda tentang bahaya menyetir setelah mengonsumsi obat-obatan terlarang seperti ganja, kokain, heroin dan MDMA.
Ford membuat 'drug driving suit' untuk memberi simulasi bahaya mengendarai mobil saat di bawah pengaruh obat terlarang. Setelan ini merupakan hasil kerja sama Ford dengan para ilmuwan dari Institut Meyer-Hentschel di Jerman. Penemuan ini diciptakan merujuk dari penelitian mengenai banyaknya pengemudi yang mengonsumsi obat terlarang.
Diperkirakan orang yang mengemudi di bawah pengaruh obat-obatan membawa kematian pada 200 orang setiap tahunnya di Inggris. "Kami tahu bahwa beberapa obat dapat menyebabkan tangan gemetar, jadi kami masukkan ke dalam perangkat setelan yang menciptakan tremor seperti itu," kata CEO dari Institut Meyer-Hentschel Institute, Gundolf Meyer-Hentschel dilansir dari laman Mashable, Ahad (22/11).
Ia melanjutkan obat-obatan terlarang terkadang menciptakan lampu-lampu berkedip dan hal itu dapat dilihat dengan kacamata khusus dalam setelan ini. Kemudian terdapat suara imajiner yang keluar dari headphone dan lain sebagainya. Setelan ini akan dimasukkan ke dalam kemampuan mengemudi Ford untuk program para pengemudinya, pelatihan ini akan disediakan bagi orang-orang di seluruh dunia.