REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian RI Saleh Husin mengatakan sedang mengedepankan program low carbon emission (LCE) atau program mobil hemat bahan bakar ramah emisi yang akan dijalankan secara bertahap.
Hal itu dikatakan Saleh Husin saat berkeliling ruang pamer Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016 di JIExpo Kemayoran Jakarta, Jumat (8/4) petang.
"Intinya Kementerian Perindustrian ingin ke depannya emisi kendaraan bermotor semakin diturunkan. Kedepannya akan mendorong kendaraan yang diproduksi agar low emisi," kata Saleh Husin usai mengunjungi ruang pamer Mitsubishi.
"Ada beberapa yang mengarah ke sana, tapi enggak mungkin kita dorong ke sana semuanya. Paling tidak secara bertahap akan menuju ke sana," tambah Saleh Husin.
Di lain pihak, Johannes Nangoi Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), juga belum bisa menjelaskan mengenai program LCE karena masih dalam proses kajian.
Namun Johannes memastikan program itu disusun demi memajukan mobil hemat bahan bakar dan rendah emsisi seperti contohnya mobil hibrid.
"Program LCE masih dikaji soalnya. Itu untuk membuka (mobil) hibrid dan mobil hemat bahan bakar, intinya lebih ke arah sana," jelas Johannes Nangoi.
LCE merupakan ditujukan guna meningkatan efisiensi bahan bakar dan pengendalian polusi. LCE merupakan kelanjutan program Low Cost Green Car (LCGC) yang telah berjalan sejak 2013.