REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjualan mobil dari segmen low cost green car (LCGC) diprediksi tidak akan mengalami peningkatan karena sejumlah pabrikan tidak mengeluarkan model baru.
Hendra Noor Saleh Direktur Dyandra Promosindo selaku penyelanggara pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016 mengatakan produsen mobil harus menyiapkan model baru jika ingin memikat konsumen baru.
"Mobil LCGC sudah banyak meluncur sejak tiga tahun lalu. Sementara belum ada produk baru jadi pasarnya akan stagnan," kata Hendra Noor Saleh saat ditemui di area pamer IIMS JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Hendra menjelaskan, pasar LCGC masih bisa bertahan asalkan penjual menyiapkan promo yang menggoda calon pembeli.
"Kalau pun ada kenaikan, itu tergantung pada promo brand. Misalnya lembaga pembiayaan yang menawarkan pembelian dengan bunga 0 persen, promo gratis bensin 7 liter per hari dalam waktu tertentu, gratis kaca film," kata Hendra.
"Promo itu akan mendorong, tapi semua akan kembali bergantung pada produk," tambah dia.
Di Indonesia pemain pasar LCGC hanya lima model di antaranya Toyota Agya, Honda Brio Satya, Daihatsu Ayla, Suzuki Karimun Wagon R, Datsun Go.
Kendati konsumen hanya punya lima pilihan merek, namun berdasarkan data penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sepanjang tahun 2015 telah terjual 165.434 unit mobil LCGC di mana Toyota Agya menjadi pemimpin pasar dengan penjualan 57.646 unit.