REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Deretan mobil tua atau retro terpajang rapi di kawasan Gedung Widaria Kencana (GWK), Kota Sukabumi, Jawa Barat pekan lalu. Keberadaan mobil jadul ini mengikuti ajang Suka Retro Bumi Classic 2018 yang digelar komunitas mobil tua di Indonesia.
Tercatat ada sebanyak 300 unit mobil tua yang hadir. Jenis dan merek mobil tua yang hadir rata-rata keluaran tahun 1980 ke bawah. Di antaranya yang terbanyak mobil sedan Toyota Corolla.
Dari ratusan mobil retro tersebut, yang menjadi perhatian adalah mobil yang digunakan dalam film Dilan 1990 dan Chrisye. Dalam film Dilan dan Chrisye mobil yang digunakan adalah Corolla DX tahun 1980. Penggunaan mobil tua ini dikarenakan film tersebut mengambil latar atau cerita pada 1980.
Namun uniknya, para pemilik mobil tua ini sebagian di antaranya adalah anak muda. Contohnya, pemilik mobil yang digunakan dalam film Dilan yakni Rangga Perdana (28 tahun).
"Saya bangga dengan memiliki mobil tua ini karena seringkali menjadi perhatian," ujar Rangga yang merupakan warga Bandung. Terlebih ketika mobilnya tersebut digunakan dalam pembuatan film Dilan.
Mobilnya terpilih untuk masuk film yang mencetak rekor penjualan penonton di Tanah Air karena latar belakang cerita yang diangkat pada era 1980-an. Kendaraannya dinilai masih orisinil dan layak digunakan.
Selepas digunakan dalam film Dilan tutur Rangga, harga mobilnya semakin tinggi dibandingkan sebelumnya. Awalnya ia membeli mobil tersebut seharga Rp 80 juta namun kini sempat ditawar seharga Rp 100 juta. Namun tawaran tersebut ditolaknya.
Rangga mengaku mencintai mobil tua karena memang diturunkan dari keluarganya. "Punya mobil tua seru dan jadi perhatian yang lain," imbuh dia. Selain itu perawatan yang dilakukanya pun dinilai tidak terlalu sulit.
Salah seorang pecinta mobil tua lainnya asal Kabupaten Garut, Muhammad Gilang (28 tahun), mengatakan, hobinya memakai kendaraan tua karena memang atas keinginan sendiri. "Mobil tua kalau dipakai banyak tantangannya," ungkap dia yang membawa mobil Corolla DX.
Di antaranya seperti perawatan dan ketika di jalan merasa asyik ketika bertemu dengan pengendara mobil tua lainnya. Kondisi ini berbeda dengan mobil muda karena banyak ditemukan di jalanan.
Gilang menuturkan perawatan mobil tua sebenarnya tidak terlalu sulit karena tergantung masing-masing pemiliknya. Selain itu spare part kendaraan tua seperti jenis Corolla DX masih cukup tersedia di pasaran. Saat ini Gilang mengaku memiliki sebanyak lima unit mobil tua berbagai merek.
Kedatanganya ke Sukabumi lanjut Gilang, untuk menjalin silaturahim dengan komunitas mobil tua lainnya. "Acara ini positif karena makin bertambah teman dan persaudaraan dengan penggemar mobil tua," kata dia.
Ketua Panitia Suka Retro Bumi Classic 2018, Andri Godeg menerangkan, dalam kegiatan ini ada sebanyak 300 unit mobil retro dan tua. Ratusan mobil ini berasal dari pecinta kendaraan tua dari Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.
Kegiatan ini digelar sebagai upaya untuk mempersatukan para pecinta dan penikmat mobil tua di Indonesia. Dari 20 komunitas mobil yang diundang semuanya hadir di Sukabumi.
Mobil yang datang merupakan kendaraan yang diproduksi pada tahun 1980 ke bawah. Berkumpulnya para pecinta mobil tua ini kata Andri merupakan yang pertama kali di Sukabumi. Animo pecinta mobil tua untuk menghadiri acara ini cukup tinggi.
Selain menjadi ajang silaturahim, ungkap Andri, dalam kegitan ini juga diisi dengan fun contest dan atraksi slalom dari sejumlah pecinta mobil tua. Hal ini dilakukan untuk memeriahkan kegiatan.
Menurut Andri, koleksi mobil klasik merupakan salah satu bentuk investasi. Di mana semakin tua dan kondisi masih orisinil maka harganya pasti lebih tinggi.