REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan informasi, Ford saat ini diketahui sedang mengajukan permohonan untuk mematenkan “kendaraan listrik berbingkai” dengan baterai yang terintegrasi. Namun, dalam diagram yang ditunjukan, dari pada mempertahankan komponen rangka truk pick up tradisionalnya, Ford lebih memilih menggunakan sasis EV skateboardnya yang khas.
Dalam paten Ford, sasis EV mempertahankan lintas pickup dan membagi paket baterai monolitik menjadi serangkaian modul baterai. Hal tersebut juga sejalan dengan paten tersebut, di mana penyimpanan daya dibuang ada dalam pluralitas kompartmen. Sedangkan baterai akan didukung oleh plat di bawahnya yang telah dilas ke rel rangka.
Dari gambar yang tersebar, diperlihatkan lima bagian melintang yang menaungi empat unit penyimpanan daya di antara rel. di mana, semua bagian itu digunakan untuk mendukung komponen tambahan.
Dari permintaan paten itu, Ford beranggapan bahwa, Kekuatan geser yang ditambahkan dan kekakuan struktural, disediakan oleh plat bawah. Sementara itu, rel yang lebih ringan dan terdapat logam, digunakan untuk plat pendukung.
Lebih lanjut, pembuat mobil itu mengatakan, bahwa NVH dapat meningkatkan pengaturan tersebut, karena tidak jauh dengan wadah besar. Sedangkan dalam aplikasi paten yang diajukan, menjelaskan bahwa koneksi antara unit baterai dan rangka kendaraan yang terpisah dapat memberikan jalur, getaran dan faktor kasar lainnya.
“Sedangkan kekakuan, ditambahkan oleh plat bawah dan komponen silang tengah, yang kemudian memberikan efek pengurangan kebisingan, getaran, dan lainnya," ujar pernyataan itu seperti dilansir autoblog, Ahad (8/12).
Secara keseluruhan, hal tersebut memberikan banyak kebebasan terkait penempatan baterai. Bahkan dengan kemasan yang lebih kecil, dirasa dapat memberikan banyak manipulasi keseimbangan. Sehingga pembuatan ataupun mengatasi masalah baterai semakin mudah.
Dari gambar yang beredar, juga menunjukkan dua motor listrik yang ditempatkan di badan depan dan silang belakang. Hal tersebut menjelaskan kemampuan untuk beralih dari penggerak roda dua ke penggerak roda empat dalam pengaturan dua motor, serta kemampuan lainnya untuk menggunakan empat motor elektronik.
Sebagai informasi, aplikasi paten itu diajukan 15 bulan, sebelum Ford berinvestasi di Rivian, sebuah perusahaan teknologi otomotif asal Amerika Serikat (AS). Namun demikian, tidak disebutkan penjelasan baterai listrik F-150, sehingga publik belum mengetahui apakah sasis itu masih bisa diharapkan dalam peluncurannya nanti.