REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yamaha Indonesia memutuskan untuk tidak menaikkan harga jual motornya di Tanah Air. Kendati memang saat ini nilai tukar rupiah masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baik motor yang diproduksi lokal, maupun yang diimpor secara utuh (CBU) harganya masih tetap tidak mengalami kenaikan. Manager Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Antonius Widiantoro mengatakan, sampai saat ini Yamaha terus memonitor perkembangan fluktuasi dolar AS.
"Pemantauan masih terus dilakukan, untuk harga sendiri masih belum ada kenaikan. Harga yang berlaku masih yang sekarang ini," kata Antonius, Kamis (4/10).
Beberapa model CBU Yamaha diantaranya All New R1M, R1, MT09, R6, WR250 R, dan MT09 Tracer. Untuk harga motor CBU yang paling terkecil yakni WR250 R on the road Jakarta Rp 97 juta, dan All New R1M Rp 812 juta. Sedangkan beberapa model yang diproduksi dalam negeri yakni matic Mio, All New X-Ride, New Fino dan New Soul.
"Yamaha masih menetapkan harga yang sudah ada, karena ini strategi internalnya dari Yamaha Indonesia Motor Manufacturing," ujar Anton.
Serupa dengan Yamaha, Suzuki motor hingga kini juga masih tetap menggunakan harga jual yang sudah ada sebelumnya. "Kami masih berhitung, dan sementara waktu ini kami masih menggunakan harga uang berlaku sekarang ini," kata Sales and Marketing 2Wheel Department Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Yohan Yahya.
Sementara itu, Astra Honda Motor (AHM) sudah menaikkan harga motor CBU miliknya. Kenaikan harga untuk big bike per Juli dengan kisaran Rp 2-5 juta.