REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polrestabes Bandung akan terus memburu pelaku pengeroyokan yang menewaskan Ricko Andrean Maulana saat pertandingan Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Sabtu (22/7).
"Kami akan bergerak cepat untuk bisa mengidentifikasi siapa pelaku-pelaku yang melakukan pengeroyokan ini," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo saat melayat ke rumah duka Jalan Tamim Abdul Syukur, Cicadas, Kota Bandung, Kamis (27/7).
Hendro mengatakan polisi telah mengumpulkan sejumlah bukti serta saksi-saksi untuk dilakukan pendalaman serta mengungkap identitas para pelaku.
Dari sejumlah barang bukti yang dikumpulkan, salah satunya, yakni rekaman video yang beredar viral di media sosial.
"Itu salah satu petunjuk yang akan kita pelajari bersama di samping beberapa saksi akan dilakukan pemeriksaan karena almarhum ini ke GBLA tidak sendiri," kata dia.
Sementara untuk saksi, petugas tengah melakukan penyelidikan terhadap lima orang yang terdiri atas pengelola GBLA, petugas kemanan, serta anggota kepolisian.
Ia berharap dari hasil video dan penuturan para saksi, pelaku pengeroyokan dapat segera diketahui dan diproses secara hukum.
"Mohon doanya cepat atau lambat para pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum untuk diproses di Polrestabes Bandung," kata dia.