REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Striker FC Barcelona, Neymar belum membuat keputusan bulat tentang rencana hengkangnya ke Paris Saint-German (PSG). Pemain bertahan di PSG, Daniel Alves memahami, Neymar saat ini ada dalam situasi yang sulit.
Akan tetapi, kata Alves, rekannya saat di Camp Nou tersebut, harus mengambil keputusan yang berani. Jika saya boleh menasihati satu hal kepada dia, saya akan mengatakan, jadilah pemberani. Dunia ini milik orang yang pemberani, kata Alves, seperti dikutip dari Sky Sport, Senin (31/7).
Alves mengaku tak mau mempengaruhi jawaban dari rekannya sesama Brasil tersebut. Menurut dia, situasi yang dialami Neymar saat ini, tak jauh beda ketika dirinya dipinang Barcelona, pada 2013 lalu. Alves menceritakan, saat itu, dirinya pun dalam situasi gamang memilih the Blaugrana, atau yang lain.
Namun, Alves mengaku dengan adanya dirinya di Camp Nou saat itu, membuat Neymar akhirnya memilih mendarat di Camp Nou. Saya membantunya datang ke Barcelona. Tapi saya tidak membuat keputusan untuknya. Saya hanya bercerita tentang Barcelona. Dan keputusannya (ketika itu) memilih Barcelona, adalah keputusan yang berani, sambung Alves.
Dan kali ini, Alves mengatakan, Neymar harus mengambil keputusan yang sama. Alves tak mengharuskan Neymar mengikuti langkahnya ke Liga Prancis kali ini. Hanya, Alves mengatakan, dirinya akan senang jika Neymar memilih berseragam PSG. Saya hanya ingin teman saya bahagia di manapun dia berada. Meskipun, jelas sekali dia akan lebih baik jika berada di sini (PSG), sambung Alves.
PSG belum membatalkan penawaran kepada Neymar untuk bermain di Ligue 1 musim depan. PSG menawarkan nilai transfer mencapai 220 juta euro atau setara dengan Rp 3,4 triliun. Nilai tersebut, dipastikan akan menjadikan penyerang 25 tahun tersebut, sebagai pemain termahal di dunia.
Akan tetapi, sampai saat ini, Neymar belum memberikan jawaban tentang tawaran dari PSG tersebut. Sementara Barcelona, hanya pasrah jika Neymar memilih hengkang. Meskipun, the Cules, sudah memperpanjang kontrak Neymar, sampai 2021 mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika