REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sriwijaya FC akan turun tanpa kekuatan penuh saat melakoni laga terakhir putaran pertama Liga 1 menjami Perseru Serui di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Rabu (2/8). Laskar Wong Kito tak akan diperkuat dua pemain pilarnya, Hilton Moreira dan Tijani Belaid.
“Hilton Moreira tidak bisa bermain karena hukuman akumulasi kartu kuning dan Tijani Belaid izin pulang ke negaranya mengurus pernikahan. Namun kami akan tetap bermain all outdan berjuang meraih poin penuh,” kata pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan, Rabu (2/8).
Sebelum menghadapi Perseru, Alberto Goncalves dan kawan-kawan hanya memiliki waktu jeda dua hari setelah laga melawan Persipura Jayapura pada 30 Juli lalu. Dengan waktu jeda yang singkat pula tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut harus terbang ke Kalimantan Timur untuk menjalani laga ke-18 atau putaran kedua Liga 1 Indonesia menghadapi Pusamania Borneo FC pada 5 Agustus 2017 di Stadion Segiri, Samarinda.
Pelatih Hartono mengakui perjalan Sriwijaya FC pada kompetisi kali ini cukup berat. “Sriwijaya FC harus menjalani empat pertandingan dalam waktu 12 hari. Saya sempat baca di media Presiden Madura United Achsanul Qosasih menyebut Liga 1 Indonesia 2017 ini merupakan kompetisi yang sangat berat. Mereka harus memainkan enam pertandingan dalam sebulan,” ujarnya.
Hartono Ruslan menambahkan, persiapan Sriwijaya FC menghadapi Perseru waktunya sangat singkat “Recovery sangat kurang, sehingga para pemain hanya berlatih ringan dan tidak boleh berlebihan. Rotasi akan menjadi pilihan dan saya sudah menyiapkan pemain pengganti untuk posisi sayap dan gelandang yang ditinggalkan Hilton dan Tijani.”