REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Bukan Jose Mourinho namanya jika tidak mampu menyanjung dirinya meskipun tidak melakukan sesuatu yang istimewa. Ini dilakukan pelatih Manchester United itu menjelang pertandingan Piala Super Eropa kontra Real Madrid di Skopje, Rabu (9/8) dini hari WIB.
Mourinho melatih Madrid selama tiga musim. Namun, ia gagal memenuhi ekspektasi fan dan petinggi klub untuk menghadirkan trofi Liga Champions. Mourinho hanya mempersembahkan satu gelar La Liga, satu Copa de Rey dan satu Piala Super Spanyol.
Dengan catatan minor untuk tim sekelas Madrid, Mourinho masih bisa menyombongkan diri. Pelatih Portugis ini mengatakan, saat ia bergabung dengan Los Blancos, mereka masih berjuang untuk trofi Liga Champions.
"Ketika saya tiba, Real Madrid bahkan belum mencapai perempat final (Liga Champions) dengan semua sejarah mereka yang luar biasa. Saat saya pergi, kami telah berkompetisi pada tiga semifinal berturut-turut," kata Mou, dilansir dari Marca, Selasa (8/8),
Pelatih timnas Portugal ini pernah melatih Madrid dari 2010 hingga 2013. Ia berhenti melatih di Santiago Bernabeu dengan meninggalkan kesan pahit, setelah ia memiliki hubungan yang buruk dengan hampir semua pemain Madrid.
Mourinho belum pernah menghadapi mantan klubnya itu dalam pertandingan kompetitif sejak kepergiannya. Pelatih berusia 54 tahun ini berharap, ia bisa mendapat kesempatan untuk mendapatkan satu kemenangan dari mereka. Mou menambahkan, bahwa ia tidak memiliki masalah dengan siapa pun di Madrid. Karena ia tidak lagi bekerja dengan mereka.
"Saya senang bisa bermain di Piala Super, untuk bermain melawan juara Eropa dan tim dengan lebih banyak trofi dibanding yang lain," kata dia.
Baca juga: Ini Cara Marcelo Mengatakan Zidane Lebih Hebat dari Mourinho