Rabu 09 Aug 2017 02:23 WIB

BTN Optimistis Target KPR Bersubsidi Tercapai

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Budi Raharjo
Presiden Joko Widodo (kanan) dan Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri), didampingi Direktur Utama Bank BTN Maryono meninjau proyek rumah tapak Pesona Bukit Batuah di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (13/7).
Foto: Antara/Suryo
Presiden Joko Widodo (kanan) dan Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri), didampingi Direktur Utama Bank BTN Maryono meninjau proyek rumah tapak Pesona Bukit Batuah di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (13/7).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bank BTN menilai potensi pasar rumah segmen Rp 500 juta masih memiliki permintaan yang bagus. Dengan melihat potensi tersebut, BTN optimistis target pertumbuhan kredit 20-22 persen akan tercapai di tahun ini.

Direktur Kredit Komersial BTN, Oni Febriarto R. menjelaskan, saat ini di sektor properti pertumbuhan yang besar berasal dari penjualan rumah segmen Rp 500 juta, sedangkan segmen menengah melambat. "Kami sekitar 95 persen KPR subsidi. Jadi kita yakin pertumbuhan kredit tercapai sesuai target awal," ujar Oni dalam Public Expose Bank BTN di Bursa Efek Indonesia, Selasa (8/8).

Melihat kondisi pasar tersebut, bank pesaing lain pun banyak menyasar segmen tersebut. Meskipun banyak pesaing, pihaknya optimistis tetap menjadi lead dalam pasar KPR.

Oni memaparkan, pada paruh pertama tahun ini, pertumbuhan kredit dan pembiayaan Bank BTN masih ditopang peningkatan kredit perumahan. Jenis kredit yang menempati 90,04 persen dari total pinjaman perseroan tersebut naik 17,68 persen yoy dari Rp135,74 triliun pada Juni 2016 menjadi Rp159,73 triliun di bulan yang sama tahun ini.