Rabu 09 Aug 2017 14:11 WIB

Gedung Baru Kampus UISI Gresik Diresmikan

Rep: Binti Sholikah/ Red: Yusuf Assidiq
Plt Direktur Utama Semen Indonesia Darmawan Junaidi (tengah) saat peresmian gedung baru kampus UISI Gresik.
Foto: Antara
Plt Direktur Utama Semen Indonesia Darmawan Junaidi (tengah) saat peresmian gedung baru kampus UISI Gresik.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Manajemen Semen Indonesia meresmikan gedung baru untuk kampus Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) seiring peringatan HUT ke-60 Pendirian Pabrik Gresik, Selasa (8/8). Gedung baru tersebut dibangun di lokasi bekas pabrik yang ada di Gresik, Jawa Timur.

Gedung dengan konsep smart campus tersebut berdiri di lahan seluas 1.500 meter persegi. Gedung terdiri dari tiga lantai yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti perpustakaan, audiotorium theater, serta ruang kelas modern.

Plt Direktur Utama Semen Indonesia Darmawan Junaidi saat peresmian menyatakan gedung baru UISI tersebut didedikasikan untuk menghadapi persaingan global. "Keberadaan UISI ini untuk mendukung program center of the Champs perusahaan dimana nantinya melalui universitas ini mampu melahirkan lulusan berkualitas," jelasnya, dalam siaran pers, Rabu (9/8).

Adapun kegiatan lainnya pada peringatan HUT ke-60 Pabrik Gresik, juga dilaksanakan peletakan batu pertama renovasi Taman Bacaan Alquran (TPQ) Mujahadah di perumahan dinas karyawan Segunting. Renovasi dilakukan melalui pembangunan 10 ruang kelas baru dengan dana sebesar Rp 1,9 miliar.

Santri TPQ Mujahadah merupakan putra-putri karyawan dan warga sekitar. "Dengan  tersedianya ruang kelas yang memadai, diharapkan  proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik sehingga dapat menghasilkan generasi berkualitas," ujar Direktur Sumber Daya Manusia dan Hukum, Agung Yunanto.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement