REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- CEO PT Liga Indonesia Baru (LIB) Risha Adi Wijaya mengatakan, pihaknya akan segera merespons surat protes Arema FC terkait ITC striker anyar Persib Ezechiel N'Douassel. Arema mengirimkan surat protes ke PT LIB pada Ahad (13/8), karena menganggap Ezechiel belum mengantongi International Transfer Sertificate (ITC).
Arema menganggap Ezechiel belum sah dimainkan Persib sebagai pemain Liga 1. Sebab namanya masih terdaftar di klub lama.
Risha mengatakan Ezechiel sudah masuk ke dalam daftar pemain yang ITC-nya akan segera diterbitkan. Sehingga, ia dapat bermain sembari menanti ITC-nya keluar.
"Saat memasuki jendela transfer paruh musim (Liga 1) PSSI sudah mengeluarkan dispensasi selama satu bulan kepada pemain yang sedang menunggu ITC-nya terbit. Apabila setelah satu bulan tak keluar pemain asing akan permanen disuspensi atau tak dapat main di liga 1 sampai akhir musim," kata Risha, kepada Republika.co.id, Senin (14/8).
(Baca juga: Ini Tanggapan PSSI Atas Protes Arema Terkait Ezechiel)
PT LIB memberikan izin kepada Ezechiel dan beberapa pemain klub lain dengan kasus yang sama untuk turun memperkuat tim atas dasar surat dispensasi yang dikeluarkan PSSI.
Risha mengatakan PSSI memberikan dispensasi karena durasi jendela transfer paruh musim yang relatif singkat. Bursa transfer paruh musim dibuka sejak 16 Juli sampai 13 Agustus. Kurang dari satu bulan.
Awalnya, kata dia, dispensasi diberikan PSSI hanya dua pekan. Tapi karena sempitnya waktu dan proses keluar ITC yang tidak mudah, dispensasi PSSI diperpanjang menjadi satu bulan.
PT LIB, kata Risha, akan menjawab surat protes dari Arema ini berdasarkan keputusan dispensasi dari PSSI. Tak hanya kepada Arema, surat pemberitahuan juga akan dikirimkan PT LIB ke semua klub peserta Liga 1.
"Kami akan jawab surat Arema bahwa PSSI memberikan surat ke klub-klub Liga 1 bahwa ada dispensasi yang diambil untuk menanti terbitnya ITC," ujar Risha.