Senin 28 Aug 2017 02:40 WIB

Lima Pendaki Tewas di Pegunungan Alpen

Rep: Christiyaningsih/ Red: Andri Saubani
Pegunungan Alpen
Foto: EPA/Jean Christophe Bott
Pegunungan Alpen

REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Lima orang pendaki gunung tewas dan satu lainnya terluka parah di Zillertal yang merupakan bagian dari pegunungan Alpen Austria. Berdasarkan laporan dari Palang Merah Austria, peristiwa ini menambah panjang deretan kecelakaan yang terjadi di Zillertal. Pekan ini total ada delapan pendaki yang dikabarkan mengalami kecelakaan.

Dikutip dari laman Independent Ahad (27/8), korban terakhir sedang emndaki di ketinggian sekitar dua ribu meter di Gunung Gabler. Gunung ini terletak di timur Innsbruck. Ketika kecelakaan terjadi para korban berada dalam kondisi saling terikat dengan tali.

Lima helikopter penyelamat dikirim ke lokasi kejadian. Namun, dari enam pendaki hanya satu yang masih bisa bertahan dan kini sedang dirawat di rumah sakit Salzurg. Identitas kewarganegaraan para korban juga belum dibeberkan ke publik sampai saat ini.

Hingga berita ini ditulis penyebab kecelakaan masih belum diketahui. "Dugaan sementara mungkin tali yang mengikat mereka kendur," kata Anton Voithofer dari tim Palang Merah Austria.

Zillertal Pegunungan Alpen dikenal memiliki jurang yang curam. Meski demikian kawasan ini sangat populer untuk kegiatan mendaki gunung. Pada hari yang sama, dua pendaki Italia meninggal ketika jatuh ke dalam celah permukaan es di Pegunungan Alpen.

Media Italia Ansa memberitakan dua korban tersebut diselamatkan dalam kondisi kritis sebelum akhirnya meninggal karena luka-luka yang dideritanya. Dua korban ini adalah bagian dari tim pendaki yang beranggotakan sembilan orang.

Merek melewati gletser yang berada di Ademello Brenta Park di sebelah utara Italia. Penyebab kecelakaan juga masih belum diketahui. Pada Sabtu (26/8) lalu seorang pendaki Italia meninggal setelah tertimpa batu di area Valtellina Alpine di Pegunungan Alpen yang berbatasan dengan Swiss.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement