REPUBLIKA.CO.ID, MADRID — Spanyol menang dengan skor telak 3-0 atas Italia pada laga lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2018 di Santiago Bernabeu, Kota Madrid, Ahad (3/9) dini hari WIB. Pada laga tersebut, Italia jadi bulan-bulanan Spanyol yang sukses menguasai permainan sejak menit pertama.
Gelandang milik Real Madrid, Isco, jadi bintang lapangan dengan memborong dua gol pada menit ke-14 dan ke-40. Gol ketiga Spanyol lahir pada menit ke-77 dari kaki Alvaro Morata yang masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua.
Atas kemenangan ini, Spanyol memimpin Grup G kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa dengan 19 angka dari tujuh laga.
Jalannya pertandingan
Spanyol langsung membuka pertandingan dengan menekan pertahanan Italia. Mengandalkan Marco Asensio di depan yang ditopang Andres Iniesta, Isco, dan David Silva, pasukan Matador bisa memberikan sejumlah ancamanya nyata.
Peluang pertama Spanyol lahir dari tendangan bebas tepat di sebelah kanan depan kotak 16 Italia. Kapten tim, Sergio Ramos, yang mengambil tendangan bebas pada menit kesembilan tersebut nyaris mampu mengoyak gawang Italia yang dikawal Gianluigi Buffon. Sayang, tembakannya masih melayang di atas misar gawang.
Lima menit berselang, Spanyol mendapat peluang dari titik yang sama. Kali ini, Ramos memberikan tugas tendangan bebas kepada Isco.
Gelandang 25 tahun itu pun dengan cerdik mengulang teknik milik Ramos. Namun, tembakannya lebih akurat. Si kulit bundar melaju mulus melewati pagar betis dan tak mampu dijangkau oleh Buffon.
Italia balik menyengat, pada menit ke-22 sebuah umpan lambung menyilang kencang dilepaskan oleh Matteo Darmian dari sisi kanan. Di sana, striker Andrea Belotti mampu menanduk bola. Namun, kiper Spanyol David De Gea dengan baik bisa menepis bola.
Spanyol malah kembali bisa menjauh. Isco lagi-lagi jadi mimpi buruk bagi tim tamu. Kali ini, aksinya pada menit ke-40 sangat cantik.
Mendapatkan bola di depan kotak 16 lawan, Isco yang terus dibayangi Marco Verratti bisa melepaskan diri. Satu-dua gerakannya sukses menipu gelandang bertahan milik Paris Saint-Germain itu.
Setelah mendapatkan ruang tembak, Isco lsngsung melepaskan tendangan yang membuat bola mengarah kencang ke sudut kanan gawang. Buffon yang sudah siap menyambut tembakan tetap tak bisa menahan derasnya aliran bola.
Hingga peluit panjang ditiupkan, tak ada gol lagi tercipta. Spanyol pun menutup babak pertama dengan skor 2-0.
Pada babak kedua, Italia masih kesulitan keluar dari tekanan. Tiga pemain pengganti yang dimasukkan, Eder, Federico Bernardeschi dan Manolo Gabbiadini tak sanggup memberikan perbedaan.
Tuan rumah justru semakin menjauh jelang laga berakhir. Morata yang masuk menggantikan Iniesta sanggup mencetak gol. Berawal dari serangan balik yang dibangun olehnya dan Ramos, pertahanan Italia kocar-kacir mengantisipasi dua pemain tersebut.
Ramos yang mampu bergerak tanpa terkejar di sisi kanan lalu melepaskan umpan silan mendatar kepada Morata yang berdiri di tiang jauh. Tanpa pengawalan, Morata dengan mudah menyontek bola dengan kaki kirinya hingga masuk.
Usai gol tersebut, pelatih Spanyol Julen Lopetegui tampak ingin mengamankan skor. Ia lalu menarik keluar Asensio dengan memasukkan gelandang Saul Niguez pada menit ke-79.
Italia masih berusaha mendapatkan gol pertana mereka pada laga ini. Sebuah usaha dilakukan oleh atriker Lorenzo Insigne dari luar kotak penalti.
Pemain milik Napoli ini menembak bola dengan kaki bagian luarnya. Bola melaju deras dengan lengkungan tajam menuju gawang Spanyol. Namun, aksi tersebut tak cukup untuk membuat De Gea kerepotan. Dengan mudah, kiper Manchester United ini bisa menangkap bola.
Susunan pemain :
Spanyol (4-2-3-1): De Gea; Carvajal, Ramos, Pique, Alba; Busquets, Koke; Iniesta (Morata), Isco (Villa), Silva; Asensio (Saul)
Italy (4-4-2) : Buffon; Darmian, Barzagli, Bonucci, Spinazzola; Candreva (Bernadeschi), De Rossi, Verratti, Insigne; Immobile (Gabboadini), Belotti (Eder).