Senin 04 Sep 2017 12:32 WIB

BPS Catat Deflasi Agustus 0,07 Persen

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Nur Aini
Deflasi (ilustrasi)
Deflasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan harga berbagai komoditas pada Agustus 2017 secara umum menunjukkan penurunan atau deflasi sebesar 0,07 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 129,91. Dari 82 kota IHK, 47 kota mengalami deflasi dan 35 kota mengalami inflasi.

''Deflasi tertinggi terjadi di Ambon sebesar 2,08 persen dengan IHK 128,03 dan terendah di Samarinda 0,03 persen dengan IHK 133,21,'' kata Kepala Badan Pusat Statistik Kecuk Suharyanto, dalan konferensi persnya, Senin (4/9).

Sementara, kata dia, inflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe sebesar 1,09 persen dengan IHK sebesar 125,68. Terendah terjadi di Batam sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 129,50.

Menurut Suharyanto, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga beberapa indeks kelompok pengeluaran, seperti kelompok bahan makanan sebesar 0,67 persen, serta kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,60 persen. Di sisi lain, kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,26 persen.

''Tingkat inflasi kalender 2017 sebesar 2,53 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 3,82 persen,'' kata Suharyanto.

Komponen inti pada Agustus 2017 mengalami inflasi sebesar 0,28 persen. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender 2017 mengalami inflasi sebesar 2,15 persen dan tingkat inflasi komponen inti pada Agustus 2017 mengalami inflasi tahun ke tahun sebesar 2,98 persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement