REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Pengurus Baznas dan SMP Cendekia Baznas menerima kunjungan Country Director Qatar Charity Indonesia di Kantor Pusat Baznas, Jakarta, Kamis (14/9).
Pertemuan singkat di Kantor Pusat Baznas itu dalam rangka pelaporan program dan penandatanganan berita acara. Acara tersebut dihadiri Ketua Baznas Prof Dr Bambang Sudibyo, Deputi Baznas M. Arifin Purwakananta, Direktur Baznas Mohd. Nasir Tajang, Kepala SMP Cendekia Baznas Sri Nurhidayah dan Country Director Qatar Charity Indonesia (QCI) Karam Zeinhom.
Dalam kesempatan tersebut Bambang Sudibyo mejelaskan, SMP Cendekia berkewajiban memiliki direct impact dan indirect impact. "Kami memastikan bahwa selain memberikan manfaat bagi internal secara langsung (direct impact), sekolah juga memberikan manfaat di lingkungan sekitar sekolah (indirect impact)," ujar Bambang Sudibyo, mantan Menteri Pendidikan Era SBY.
Ia menambahkan, saat ini sekolah mengembangkan program sekolah yang meliputi perpustakaan umum untuk memperkuat literasi; program BMT bersama Bidang Ekonomi Baznas, bank sampah, pembinaan kepada 104 anak di desa, pusat teknologi informasi bagi masyarakat.
“Bersama dengan Rumah Sehat Baznas secara rutin sebulan sekali pemeriksaan kesehatan siswa, guru dan staf serta beberapa warga sekitar. Selain itu, Rumah Sehat Baznas rutin pelatihan bulanan bagi guru internal dan perwakilan guru di 10 sekolah sekitar,” paparnya.
Country Director Qatar Charity Indonesia (QCI) Karam Zeinhom merasa senang terhadap kinerja sekolah SMP Cendekia Baznas . "Saya bangga dan bersyukur, inilah sekolah seharusnya," tutur Karam.
Karam berharap, sekolah yatim dhuafa yang diharapkan oleh QCI selain memberikan manfaat bagi siswa juga bermanfaat bagi lingkungan sekitar sekolah. Bahkan dalam kesempatan yang akan datang, QCI akan mengajak donaturnya untuk berkunjung ke SMP Cendekia Baznas. ”Saya akan mengajak para donatur QCI untuk berkunjung ke SMP Cendekia Baznas,” tambah Karam.
Pada tahun 2015 QCI telah membantu berupa bangunan yang diberi nama Komplek Ahbaabullah Center berlokasi di Desa Cemplang Kabupaten Bogor, Jawa barat, dengan tanah wakaf Yayasan Siti Hajar Sudja'i. Baznas sebagai pengelola sekaligus menyalurkan zakat untuk pendidikan anak-anak yatim dhuafa di Ahbaabullah Center yaitu SMP Cendekia Baznas.
Saat ini jumlah siswa di sekolah sebanyak 95 anak dengan komposisi 65 putra dan 30 putri yang tersebar di kota-kota di Jawa, Palembang, Kepulauan Meranti Riau, dan Pulau Alor Nusa Tenggara Timur. Sekolah boarding ini mengembangkan integrasi kurikulum sekolah dan asrama. Kurikulum asrama selain memperkuat targetan program keagamaan, juga memperkuat keterampilan siswa sebagai contoh menjahit, mencukur, dan sol sepatu.
Melihat progres sekolah yang baik, Bambang berencana akan mereplikasi sekolah di beberapa titik. "Kami berencana akan mereplikasi sekolah di beberapa titik, utamanya di daerah Rumah Sehat Baznas," ujarnya.
Bambang menyampaikan terimakasih kepada QCI dan donatur QCI dan berharap kerja sama ini dapat berlanjut sehingga dapat membantu lebih banyak mustahik. Baznas dan SMP Cendekia Baznas akan berkomitmen untuk setiap bulannya mengirimkan laporan perkembangan sekolah,” papar Karam.