REPUBLIKA.CO.ID, JATIWANGI — Otot besi tulang baja, ungkapan ini sepertinya pas disematkan bagi para pekerja buruh genteng atau biasa disebut kuli ‘jebor’ (pabrik genteng) di Kampung Loji, Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Kuli ‘jebor’ bekerja mulai pukul 06:00-12:00 WIB dan membagi kerja mereka untuk mencetak, mengepres, membakar serta mengangkut genteng dengan upah Rp60.000 hingga Rp80.000 per hari tergantung di bagian mana mereka bekerja.
Pengangkut genteng dapat memikul beban hingga 40 kilogram atau setara 20 genteng untuk dimasukkan ke dalam truk kontainer yang nantinya dijual dan dipasarkan ke berbagai daerah yang ada di Pulau Jawa sampai ke Sumatera. Tak heran jika otot mereka terbentuk bak binaragawan karena tempaan pekerjaan tersebut.
Menanggapi hal itu, Jatiwangi Art Factory (JAF) menyelenggarakan ajang pamer otot untuk mereka pada acara "Jatiwangi Cup 2017" dalam rangka pesta rakyat pada HUT ke-72 RI, yang pialanya dari tahun ke tahun diserahkan sebagai piala bergilir.