Senin 25 Sep 2017 22:56 WIB

In Picture: Adu Otot Buruh Genteng (1)

.

Rep: Adeng Bustomi/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Antrean sejumlah binaragawan kuli ‘jebor’ saat mengikuti ajang Jatiwangi Cup 2017 (FOTO : Adeng Bustomi/Antara)

Sejumlah binaragawan kuli ‘jebor’ bersiap mengikuti ajang Jatiwangi Cup 2017 di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. (FOTO : Adeng Bustomi/Antara)

Seorang binaragawan kuli ‘jebor’ berkaca pada cermin sebelum mengikuti ajang 'Jatiwangi Cup 2017' di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, (FOTO : Adeng Bustomi/Antara)

binaragawan kuli ‘jebor’ melumuri badannya dengan minyak sebelum mengikuti ajang Jatiwangi Cup 2017 (FOTO : Adeng Bustomi/Antara)

Panitia mengukur leher binaragawan kuli ‘jebor’ (FOTO : Adeng Bustomi/Antara)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JATIWANGI — Otot besi tulang baja, ungkapan ini sepertinya pas disematkan bagi para pekerja buruh genteng atau biasa disebut kuli ‘jebor’ (pabrik genteng) di Kampung Loji, Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Kuli ‘jebor’ bekerja mulai pukul 06:00-12:00 WIB dan membagi kerja mereka untuk mencetak, mengepres, membakar serta mengangkut genteng dengan upah Rp60.000 hingga Rp80.000 per hari tergantung di bagian mana mereka bekerja. 

 

Pengangkut genteng dapat memikul beban hingga 40 kilogram atau setara 20 genteng untuk dimasukkan ke dalam truk kontainer yang nantinya dijual dan dipasarkan ke berbagai daerah yang ada di Pulau Jawa sampai ke Sumatera. Tak heran jika otot mereka terbentuk bak binaragawan karena tempaan pekerjaan tersebut. 

 

Menanggapi hal itu, Jatiwangi Art Factory (JAF) menyelenggarakan ajang pamer otot untuk mereka pada acara "Jatiwangi Cup 2017" dalam rangka pesta rakyat pada HUT ke-72 RI, yang pialanya dari tahun ke tahun diserahkan sebagai piala bergilir. 

sumber : Antara Foto
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement