REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Liverpool menyampaikan keluhan kepada UEFA tentang tindakan rasialis yang diarahkan kepada salah satu pemainnya Bobby Adekanye pada pertandingan Liga Remaja Eropa kontra Spartak Moskow, Selasa (26/9).
Tindakan rasialis di Spartak Academy terjadi ketika pemain berusia 18 tahun tersebut masuk ke lapang pada menit ke-58. Ia dicemooh pendukung Spartak.
Dilansir dari BBC, Kamis (28/9), sampai saat ini UEFA masih menunggu laporan tambahan untuk memproses kejadian tersebut. Bukan satu kali ini Spartak terlibat dalam insiden rasialis.
Spartak Moscow juga menghadapi tiga tuduhan yang serupa. Salah satunya kejadian yang melibatkan pendukung mereka pada pertandingan tim senior yang berakhir 1-1 melawan Liverpool pada hari yang sama atau Rabu (27/9) dini hari WIB.
Tuduhan yang diberikan kepada mereka antara lain spanduk dan nyanyian yang melanggar hukum, pemasangan kembang api serta memblokir tangga. Tuduhan-tuduhan ini akan ditangani oleh UEFA bidang kontrol, etik dan displiner pada 19 Oktober mendatang.
Spartak akan dikenakan denda sebesar 60 ribu euro untuk insiden kembang api pada pertandingan di Maribor awal bulan ini. Mereka juga akan dilarang menjual tiket kepada pendukung mereka pada pertandingan melawan Sevilla pada 1 November mendatang.