Selasa 03 Oct 2017 01:45 WIB
Kualifikasi Piala Dunia 2018

Matic: Serbia Waspadai Austria

Nemanja Matic (kanan)
Foto: EPA/MARIO CRUZ
Nemanja Matic (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, BEOGRAD -- Gelandang Serbia Nemanja Matic menegaskan timnya tidak dapat menganggap remeh Austria saat kedua tim berhadapan pada laga kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup D. Tim Balkan itu berupaya untuk lolos ke Rusia tahun depan setelah delapan tahun absen dari turnamen-turnamen utama.

Satu-satunya penampilan Serbia sebagai negara merdeka pada ajang akbar adalah saat mereka tersingkir pada fase grup Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

"Austria merupakan tim yang sangat bagus dengan hanya mempertaruhkan harga diri saat melawan kami," kata Matic kepada para pewarta.

Serbia, yang memuncaki klasemen grup dengan 18 poin dari delapan pertandingan, memerlukan satu kemenangan dari dua pertandingan tersisa untuk lolos. Serbia akan melawan Austria di Ernst Happel pada Sabtu (7/9) dan tiga hari berselang kontra Georgia.

Tim peringkat kedua Wales (14 poin) dan tim peringkat ketiga Irlandia (13) kelihatannya akan memperebutkan posisi runner up dan tiket play-off, sedangkan Austria (sembilan poin) sudah dipastikan tidak lolos.

"saya lebih suka mereka masih berpeluang lolos sehingga memiliki tekanan seperti kami saat ini," kata dia.

Matic menegaskan bahwa para penggemar Serbia -- para pekerja asing di Austria dan mereka yang bersiap melakukan perjalanan ke utara -- dapat membuat perbedaan di Wina.

"Kami tahu bahwa ribuan dari mereka akan memadati stadion dan dukungan mereka dapat mengubah permainan untuk menjadi menguntungkan kami," kata gelandang Manchester United itu.

"Tidak seorang pun di Eropa pergi ke Austtia berpikir bahwa mereka adalah favorit dan kami tidak berada di posisi untuk meremehkan siapapun, maka kehadiran para penggemar dapat menjadi vital. Kami harus menghapus emosi-emosi eforia apapun menjelang pertandingan karena itu dapat menjadi kejatuhan kami." 

sumber : Antara/Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement