REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Semen Padang, yang menjalani laga pertamanya tanpa pelatih Nil Maizar, masih belum keluar dari tekanan. Debut pelatih Delfi Adri bersama Semen Padang belum mampu membuat Kabau Sirah meraih tiga angka ketika menjamu Madura United di Stadion Agus Salim Sumatra Barat (Sumbar) pada pekan ke-28 Liga 1 2017, Jumat (6/10).
Kedua kesebelasan bermain imbang tanpa gol alias 0-0. Hasil tersebut menandai 10 kali laga tak pernah menang yang dialami Semen Padang. Kesebelasan Kabau Sirah terakhir kali mencecap kemenangan pada pekan ke-18, saat menjamu Gresik United dengan skor 4-1.
Selepas itu, sampai hari ini, Hengki Ardiles dan kawan-kawan tak pernah menang. Tercatat enam kali kalah, dan empat kali imbang. Kini, Semen Padang pun masih berada di tubir zona degradasi di peringkat ke-15, dengan nilai 29 angka di papan klasemen sementara.
Namun, debut Delfi, pengganti pelatih Nil Maizar yang mundur pada Rabu (4/10), berhasil menghambat laju Madura United kali ini. Kesebelasan lawan berjuluk Laskar Sappe Kerap itu meraih kemenangan dalam lima pertandingan terakhir.
Hasil satu angka dari Semen Padang kali ini membuat skuat pelatih Gomes de Olivera itu tertahan di peringkat ke-4 dengan nilai 52 angka. Terpaut empat angka dari kesebelasan Bhayangkara FC, sebagai pemuncak klasemen sementara dengan 56 angka.
Perjumpaan antara Semen Padang dan Madura kali ini merupakan pertandingan terakhir kedua kesebelasan musim ini. Perjumpaan pertama kedua tim tersebut, terjadi pada pekan ke-11. Laga pada Juni lalu di Stadion Bangkalan, Madura menang telak 6-0 atas Padang.
Saat laga kedua kesebelasan kali ini, pelatih Delfi memainkan formasi 4-4-1-1. Dia mengandalkan Marcel Silva Sacramento sebagai penyerang tunggal. Marcel dibantu Irsyad Maulana, pengisi posisi gelandang tengah.
Pelatih Gomes memainkan formasi 4-2-3-1. Greg Nwokolo masih menjadi andalan sebagai striker tunggal di lini depan. Tiga gelandang, Gomes memainkan Bayu Gatra, Engelberd Sani, dan Slamet Nurcahyono.
Pada babak pertama, Semen Padang bermain pasif. Pola bertahan diterapkan mengantisipasi serangan para pemain tim tamu. Semen Padang, yang mengandalkan serangan-serangan balik, membuat para pemain tuan rumah kesulitan menembus pertahanan Madura United.
Sekali peluang terjadi pada menit ke-37 oleh Vendry Mofu. Aksi Ko Jae-Sung yang membikin repot lini tengah tim tamu, berhasil mengantar bola ke areal lawan. Ada Mofu yang sebenarnya dituju. Tetapi, upaya membuka keunggulan itu gagal.
Madura pun punya peluang membuka keunggulan. Persisnya pada menit ke-43, ketika Nwokolo melepaskan sepakan ke arah gawang. Tetapi, sepakan keras itu berhasil diantisipasi kiper Jandia Eka Putra. Skor babak pertama 0-0.
Dua menit babak kedua berjalan, Madura United memiliki kesempatan untuk unggul cepat di paruh kedua. Madura United menekan Semen Padang dari sayap kanan. Bayu melepas crossing ke kotak penalti, namun bola berhasil dihalau oleh Novrianto, yang memenangi duel melawan Greg Nwokolo.
Otak-atik pemain pun dilakukan oleh tuan rumah. Pelatih Delfi memainkan Finno Andrianas mengganti gelandang Elfis Harewan. Pergantian pemain tersebut, baru ditanggapi pelatih Gomes pada menit ke-52, dengan menukar Engelberd dengan Thiago Furtuoso.
Tetapi, pergantian pemain itu, tetap tak mengubah papan skor. Pada menit ke-59, pelatih tamu kembali merotasi pemain. Gelandang bertahan Rizky Dwi Febrianto, masuk menggantikan bek Guntur Ariyadi. Delfi pun menjadi pergantian itu, dengan memainkan Ibrahim Sanjaya, menggantikan Novan Sasongko.
Pada menit ke-66 tim tamu kembali memiliki peluang untuk menjebol gawang Semen Padang yang dikawal oleh Jandia Eka Putra. Greg memanfaatkan tendangan bebas yang diambil oleh Rizky, namun sundulan penyerang naturalisasi asal Nigeria itu masih menerpa mistar gawang.
Setelah terus mendapat tekanan dari tamunya, Semen Padang akhirnya berhasil keluar dari tekanan dan berbalik penyerang. Satu peluang tercipta melalui striker mereka, Sacramento. Pemain bernomor punggung 8 itu melepaskan tembakan melengkung dari depan kotak penalti. Kemudian bola meluncur deras ke sisi kanan gawang sayang bola hasil sepakannya masih bisa ditepis oleh Angga Saputra.
Sisa-sisa pertandingan kedua tim sempat saling jual beli serangan. Namunya, menurunnya stamina kedua tim membuat mereka tak mampu memanfaatkan peluang-peluang yang mereka ciptakan.
Pada menit ke-90, wasit Handri Kristanto cuma memberikan sedikit perpanjangan waktu. Namun, tetap saja, kedua kesebelasan tak mampu mencetak gol. Alhasil, hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir tak ada gol yang tercipta, laga pun harus berakhir dengan skor 0-0.