Senin 09 Oct 2017 17:26 WIB

Awan Berbentuk Sayap dan Hati Terlihat di Langit Queensland

Rep: Jodie van de Wetering/ Red:
abc news
abc news

Formasi awan yang tak lazim telah menghiasi langit Queensland tengah. Bentuk hati dan sayap malaikat berbingkai lubang yang mengelilingi formasi itu terlihat jelas di langit negara bagian ini.

Mereka adalah celah sirkular atau eliptis, yang dipicu oleh butiran air beku yang tinggi di atmosfer. Kontributor ABC Open dan penulis Helen Young melihat formasi awan ini ketika berlayar mengelilingi kepulauan Keppel, di wilatah Rockhampton timur, lepas pantai Queensland.

"Mungkin itu akibat dari pesawat yang lepas landas dari Rockhampton, menuju utara dan melewati lapisan awan," ujarnya. "Saya lebih suka berpikir bahwa kami mendapat kunjungan dari seorang malaikat."

Harry Clark dari Biro Meteorologi setempat mengatakan, celah sirkular atau eliptis seperti itu terjadi ketika kristal es mulai terbentuk di awan yang terbuat dari butiran air yang sangat dingin -air yang tetap cair meski berada di bawah titik beku.

"Mereka adalah fenomena yang sangat menakjubkan, tak terlalu langka tapi benar-benar luar biasa saat anda menyaksikannya," jelas Clark.

"Ketika kristal air itu mulai membeku, mereka mulai terjatuh, dan kumpulan yang tipis itulah yang muncul,"

"Saat mereka membeku, mereka perlahan-lahan merusak awan induk, meninggalkan celah itu."

"Jadi apa yang anda lihat benar-benar sebuah awan yang hampir memakan dirinya sendiri ketika ia berubah menjadi kristal es."

Clark sepakat dengan Helen bahwa pesawat adalah penyebab umum dari celah sirkular atau eliptis itu. "Terkadang..hanya pesawat yang melewati awan cukup untuk memicunya dan memulai proses itu," sebutnya. "Terkadang mereka bisa terpicu secara spontan jika ada sedikit angin atau sejenis gangguan."

"Sekalinya itu terjadi..maka formasinya semakin membesar dan membesar, dan karena itulah celah tersebut terlihat sangat sirkular dan terbentuk ke arah luar."

Skip Facebook

FireFox NVDA users - To access the following content, press 'M' to enter the iFrame.

 
FACEBOOK: Awan Berbentuk Sayap

Terlalu tinggi untuk cuaca panas

Meski Queensland telah mencetak sejumlah rekor suhu tinggi dalam beberapa pekan terakhir, Clark mengatakan bahwa tingkat ketinggian di mana celah sirkular atau eliptis itu terbentuk masih sedingin es.

"Awan-awan itu terbentuk cukup tinggi di atmosfer, biasanya sekitar 10.000 kaki (sekitar 3000 meter) atau lebih tinggi, karena di situlah letak titik bekunya."

"Meskipun suhu di permukaan bisa cukup hangat, awan-awan ini masih bisa muncul cukup tinggi di atmosfer di bawah titik beku."

Awan Bentuk Hati
Walau bagian tengah yang tipis dari celah sirkuler bisa terlihat seperti hati atau sayap, bentuk ini tercipta secara acak oleh jatuhnya kristal es di ketinggian.

Supplied: Margie Scott

Meski celah sirkular yang baru-baru ini terjadi di Queensland tengah menampakkan diri dalam bentuk hati dan sayap malaikat, Clark mengatakan bahwa bentuknya yang tipis di tengah benar-benar acak.

"Itu tergantung dari karakter alami lingkungan sekitar saat celah itu terbentuk."

"Angin yang muncul sebelumnya di ketinggian itu bisa berdampak pada cara pembentukan kristal es, tapi itu memang sedikit misterius."

"Ini adalah salah satu hal indah yang bisa anda jelaskan dengan teori, tapi menjelaskan keruwetannya bisa cukup sulit."

"Mereka cukup luar biasa, khususnya kika terjadi saat matahari terbenam; jika anda melihat bagian bawahnya tersinari, itu bisa jadi pemandangan yang spektakuler."

Skip Facebook

FireFox NVDA users - To access the following content, press 'M' to enter the iFrame.

 
FACEBOOK: Awan Bentuk Hati
Skip Facebook

FireFox NVDA users - To access the following content, press 'M' to enter the iFrame.

 
FACEBOOK: Awan Bentuk Sayap

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement