REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --- Ribuan makam di Tempat Pemakaman Umum Putri Cempo, Kecamatan Banjarsari di bongkar pada Rabu (11/10) siang. Pembokaran makam dilakukan karena lokasi tersebut terdampak proyek normalisasi kali Pepe untuk penanganaan banjir.
Ada sekitar 2130 makam yang dibongkar. Pembongkaran makam ditargetkan selesai akhir Desember mendatang. Pembongkaran makam disaksikan oleh tiap ahli waris. Jenazah yang berhasil diangkat dimasukan pada peti. Dan dipindahkan ke TPU Untoroloyo, Kecamatan Jebres. Pemerintah Kota Solo menanggung seluruh biaya pembongkaran hingga pemakaman kembali di TPU Untoroloyo.
Namun, beberapa warga memilih untuk memakamkan sanak saudaranya di lahan keluarga. Bagi warga yang tak mengikuti program pemindahan lokasi makam ke Untoroloyo, Pemkot Solo hanya membiayai pembongkaran makam saja.
Pembongkaran makam TPU Putri Cempo menjadi berkah bagi puluhan jasa gali kubur di TPU Putri Cempo. Tiap jasa gali kubur memperoleh upah Rp 150 ribu untuk tiap makam yang dibongkar.
Diantara ratusan makam yang dibongkar hanya tiga makam saja yang masih dipertahankan atau tak dipindah. Makam tersebut yakni makam Putri Cempo serta dua anaknya. Makam tersebut dibiarkan terlebih sudah ditetapkan sebagai cagar budaya.