REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsitek Everton Ronald Koeman makan malam di tempat yang sama seperti Pep Guardiola pada Ahad (22/10) waktu setempat, meskipun nasibnya berbanding terbalik dengan juru taktik Manchester City tersebut.
Sementara Pep di sana merayakan kemenangan sempurnanya, pria Belanda tersebut ada di tempat tersebut untuk menghadapi panggilan pemecatannya selepas kalah 2-5 dari Arsenal.
Koeman bersiap untuk bekerja seperti biasa pada pukul 7 pagi pada Senin (23/10) dan kemudian terlihat terlibat percakapan serius dengan saudaranya Erwin dan staf pelatih Everton di tempat latihan. Everton bersiap untuk kedatangan Chelsea pada Rabu (25/10) di Piala Liga Inggris.
Mantan penyerang Everton Kevin Campbell menjadi orang berpengaruh terakhir yang menuntut pemecatannya dengan cuitan "dibutuhkan perubahan" meski tidak menunjukkan tanda-tanda kecaman pada Koeman akibat kritik tersebut.
"Saya masih percaya bahwa saya dapat mengubah keseluruhan situasi," kata Koeman kepada wartawan setelah kekalahan telak dari Arsenal pada Ahad lalu di Goodison Park.
Koeman jelas berkeinginan semua pihak mempercayai metodenya dan timnya yang telah membawa hasil sebelumnya. Pria 54 tahun tersebut memiliki catatan istimewa di Liga Primer, finis di posisi ketujuh dan keenam dalam dua musimnya di Southhampton, serta ketujuh dalam kampanye pertamanya di Merseyside.
Akan tetapi, Everton hanya memenangkan dua pertandingan awal musim yang juga menjadi catatan pembuka musim yang buruk sejak 2005/2006. Hasil ini melemparkan Everton ke zona degradasi dengan mengumpulkan delapan angka dari sembilan laga.
Di luar hasil buruk, pendukung Everton berkecil hati atas serangkaian penampilan buruk dengan formasi dan pemain yang sering berganti saat Koeman berjuang untuk kepaduan skuatnya.
"Saya tak pernah melihat tim Liga Primer itu seburuk tahun ini," kata mantan pemain dan pemerhati sepak bola BBC Steve Claridge. "Rasanya membosankan, para pemain di sini bukan dari kualitas yang dibutuhkan, tidak ada sistem yang ditetapkan, bukan pola permainan," katanya.
Tidak heran pimpinan Everton Bill Kenwright terlihat dengan kepala ditopang tangannya di box direksi pada pertandingan Ahad. Bersamanya, ada pemilik klub Farhad Moshiri yang mengawasi pengeluaran bersih musim panas sebesar 54 juta poundsterling. Ia harus memutuskan apakah akan lagi memecat pelatihnya dalam waktu 17 bulan setelah mengakhiri kontrak pendahulunya Roberto Martinez.