REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klub papan atas Liga 1, Madura United bakal menjalani dua laga kandang usiran untuk empat laga sisa. Awalnya, ada dua lokasi sudah diincar panitia pelaksana pertandingan Madura United, yakni stadion di Jember dan Sidoarjo. Namun, panitia pelaksana pertandingan Madura United menyebutkan hanya akan menggunakan satu stadion sebagai pengganti kandang mereka di Madura.
"Akan digelar di satu venue. Karena dua pertandingan kandang usiran itu digelar dalam jarak waktu yang dekat. Jeda waktu kedua pertandingan kandang itu hanya dua hari," jelas panitia pelaksana pertandingan Madura United, Moh Alwi, seperti dikutip dari laman Liga 1, Kamis (26/10).
Lanjut Alwi, laga pertama menjamu Barito Putera FC pada 5 November 2017. Kemudian laga kedua melawan meladeni Bhayangkara FC yang rencananya diselenggarakan 8 November 2017 mendatang. Sebenarnya, kata Alwi, tidak mudah menggelar sebuah laga usiran mengingat pindah stadion bukan hanya persoalan mengubah tempat. "Melainkan banyak barang di laga kandang yang juga mesti diangkut pindah," tambahnya.
Alwi menjelaskan, barang-barang itu seperti aksesori pertandingan yang mesti dibawa ke stadion pengganti. Sebagai contoh, 40 papan iklan lapangan yang harus selalu ada dalam setiap pertandingan kandang. Papan iklan itu wajib ditampilkan karena sudah kerja sama sebagai sponsor klub maupun liga. Panpel juga perlu menjalani serangkaian koordinasi dengan pengelola stadion untuk pengamanann serta tenaga medis.
Namun, panpel sudah siap untuk menggelar laga usiran Madura United. "Tinggal menunggu keputusan manajemen untuk memakai stadion yang mana dari dua yang sudah diusulkan," kata Alwi.