REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet triathlon Indonesia, Andy Wibowo dan Inge Prasetyo sukses mencatat sejarah baru saat mengikuti Ironman World Championship yang berlangsung di Kailua Kona, Hawaii beberapa waktu lalu. Kedua triahlete ini untuk pertama kalinya lolos kualifikasi dan mencapai garis finis pada kejuaraan dunia yang diikuti 5.000 atlet triathlon dari seluruh dunia.
Kejuaraan tersebut mengombinasikan tiga olahraga ketahanan terberat. Mereka harus berenang 3,8 km di Pantai Waikiki, bersepeda sejauh 180 km mengelilingi Pulau O'ahu dan berlari maraton sejauh 42,195 km di Honolulu.
Inge berhasil menyelesaikan lomba dengan catatan waktu 13 jam 18 menit 17 detik. Sementara Andy yang merupakan mantan perenang nasional finis dengan catatan waktu 9 jam 49 menit 38 detik.
"Jika melihat catatan waktu untuk full distance di Ironman apa yang saya capai memang lebih buruk dari pencapaian saya pada Ironman Taiwan 2016. Tetapi, ini catatan waktu terbaik saya pada Ironman World Championship dan saya menuntaskan misi utama yang membawa bendera Merah Putih mencapai garis finis," ujar Inge seperti dikutip dari rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (26/10).
Sementara Andy, mantan perenang tim olimpiade Indonesia cukup puas dengan catatan waktu yang diukirnya, apalagi kejuaraan ini keikutsertaannya yang pertama kali di kategori full distance di Ironman dan kejuaraan dunia untuk kategori yang sama.
"Pencapaian di Kona beberapa waktu lalu adalah usaha terbaik yang bisa saya berikan saat ini," kata Andy.
Adapun tantangan terberat di Ironman World Championship 2017 berada di fase bersepeda. Sebab, angin yang bertiup dari berbagai arah membuatnya cukup kesulitan mengatur irama kecepatan saat mengayuh.
Saya sempat mengalami kerusakan mekanik di sepeda yang saya tunggangi, karena sebelum lomba sempat hujan dan mengenai perangkat elektronik, tambah Andy yang sempat terkena penalti lima menit dan ganggu mental bertanding.
Inge pun mendapatkan tantangan berat berupa mental. Dirinya selalu digoda keinginan untuk menyerah. Saya merasa selalu digoda keinginan untuk menyerah, apalagi waktu sepeda juga mengalami masalah mekanik, tambah dia.
Selanjutnya Inge dan Andy bakal mengikuti kejuaraan di Phuket, Thailand pada bulan depan. Dalam kejuaraan tersebut, dua atlet triathlon Indonesia yang didukung oleh Indofood CBP, itu akan mencoba untuk mendapat jatah peserta kejuaraan dunia Ironman yang akan berlangsung di Afrika Selatan dan Hawai, Amerika Serikat.
"Sayangnya cabang olahraga triathlon ini belum dilihat sebagai yang potensial oleh pemerintah, padahal ini adalah cabor yang dipertandingkan di Olimpiade dan di Asian Games. Triathlon bisa menjadi andalan asal mendapat dukungan dari pemerintah, apalagi banyak atletnya. Saat ini dukungan baru dari swasta seperti Indofood," ungkap Inge dan Andy.
Fierman Authar, selaku Head of Consumer Engagement, Corporate Marketing PT Indofood CBP, melihat perlu adanya dorongan kepada semua atlet. Lewat Ironman World Championship, ia menilai Andy dan Inge bisa menjadi inspirasi masyarakat Indonesia karena memiliki pengaruh yang besar di dunia olahraga multisport Indonesia.
"Kami selalu mendukung olahraga untuk meningkatkan kualitas sekaligus menghargai keberadaan atlet atau tim olahraga berprestasi. Dukungan terhadap Andy Wibowo dan Inge Prasetyo yang bertanding di Ironman World Championship merupakan bentuk komitmen kami. Apa yang telah diukir bisa mendorong atlet-atlet Indonesia meraih prestasi di pentas internasional."