REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy mendukung penuh keputusan Ilija Spasojevic untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Ia juga menanggapi positif jika pemain yang akrab dipanggil Spaso itu masuk timnas Indonesia.
Spaso dinilainya bisa menjadi solusi bagi lini depan skuat Garuda. "Apalagi pascaera Bambang Pamungkas dan Cristian Gonzales, lini depan timnas Indonesia saat ini belum menemukan sosok yang tepat. Terutama belum ada yang bisa menandingi insting gol mereka," ujar pelatih asal Skotlandia itu, Jumat (27/10).
McMenemy menilai Spaso sangat berpeluang berseragam timnas Indonesia. Mengingat, nalurinya yang tajam untuk menciptakan peluang atau mencetak gol ke gawang lawan. Maka dari itu, kehadiran Spaso bisa jadi jalan keluar untuk lini depan. "Spaso sudah lancar bicara bahasa Indonesia, ia sudah lama ada di Indonesia dan ia juga tahu kebudayaan di sini," ucap dia.
Namun McMenemy menyayangkan tidak adanya sistem yang bagus untuk timnas Indonesia. Padahal, kata dia, Indonesia memiliki pemain-pemain berbakat yang tersebar di wilayah yang luar biasa. Untuk itu, ia menyarankan agar sepak bola Indonesia dibenahi dan tidak terpaku pada naturalisasi. Karena, bisa menghilangkan bakat-bakat muda yang ada di Indonesia.
"Sayangnya belum ada struktur yang bagus di sini. Pasti banyak pemain lain yang bagus di sini. Keputusan naturalisasi pemain memang bagus, tapi jangan sampai membuat pemain seperti Ilham Udin Armyn dan Egy Maulana Vikri menghilang," jelasnya.
Spaso telah resmi menjadi WNI pada Rabu (25/10). Hal tersebut diketahui dari unggahan Spasojevic di akun Instagram-nya. Dalam unggahan tersebut, pemain kelahiran Montenegro itu mengharapkan dirinya bisa membela timnas Indonesia. Bahkan dia bernazar akan mencium bendera Merah Putih jika mencetak gol dalam laga terdekatnya.