REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada pagi hari, di kolong jembatan ini tampak sepi. Para penghuninya mencari barang bekas atau berada di pinggiran rel untuk menghindari razia oleh Satpol PP. Mereka menggunakan kolong jembatan hanya untuk beristrirahat dan menyimpan barang-barang yang ia bawa.
Tidak jarang saat hujan besar air sungai meluap. Ancaman yang sewaktu-waktu datang tidak terduga terutama di malam hari. Jika hal itu terjadi mereka mengungsi ke tempat yang lebih tinggi sambil mengamankan dokumen penting agar tidak terbawa banjir.
Menempati kolong jembatan tersebut bukan hal yang diidam-idamkan saat mereka datang ke Jakarta. Impian indah bekerja di Kota Jakarta hanya menyisakan pekerjaan memulung bagi mereka. Namun harga sewa kontrakan juga tidak bisa menjadi pilihan para pemulung ini