Senin 06 Nov 2017 03:40 WIB

Operasi Pasar untuk Jaga Harga Beras di Pengujung Tahun

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Budi Raharjo
Antrean warga membeli sembako murah pada operasi pasar yang digelar Bulog.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Antrean warga membeli sembako murah pada operasi pasar yang digelar Bulog.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Perdagangan bersama dengan Bulog dan Satgas Pangan tengah menyiapkan operasi pasar demi menjaga stabilitas harga beras kualitas medium. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, operasi pasar ini terutama ditujukan untuk menghadapi kenaikan konsumsi jelang Natal dan Tahun Baru.

Berdasarkan laporan Bulog, Mendag menyebut perusahaan plat merah tersebut saat ini memiliki cadangan beras medium sebanyak 1,7 juta ton. Sementara, Pasar Induk Beras Cipinang memiliki stok lebih dari 50.000 ton beras. "Berapa pun kebutuhannya, akan kita gelontorkan," kata Enggar.

Jelang Natal dan Tahun Baru, ada sejumlah daerah yang konsumsinya diprediksi akan meningkat, antara lain Sumatra Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, Papua, Papua Barat serta Bali. Enggar sendiri telah melakukan rapat koordinasi dengan para kepala dinas perindustrian dan perdagangan dari semua provinsi pada akhir pekan lalu demi memastikan ketersediaan pasokan dan distribusi barang berjalan lancar.

"Di awal Desember, beberapa provinsi yang lebih meriah perayaan Natal dan Tahun Barunya, maka stoknya kita harapkan sudah tersedia," kata dia. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan harga beras kualitas medium pada September 2017 naik sebesar 1,27 persen.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement