REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara, menggandeng Bank Mandiri dalam menerapkan sistem pembayaran nontunai di bandara tersebut.
"Sistem nontunai atau sistem digital yang telah diprogramkan pemerintah terhitung 10 November 2017 nanti akan langsung diberlakukan di Bandara Sam Ratulangi Manado," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado Minggus Gandeguai di Manado, Kamis (9/11).
Ia mengatakan edukasi dan sosialisasi terus dilakukan dalam penerapan E-Billing, SMS Billing Virtual Account, dan Aplikasi Customer Information System (ACIS). Pihaknya melibatkan 85 mitra usaha bandara sehingga pembayaran nanti hanya melalui nontunai.
"Inovasi dan pembenahan harus terus dilakukan untuk mempermudah kinerja kita bersama," katanya.
Ia menjelaskan Angkasa Pura dan mitra usaha harus bahu-membahu dalam penerapan sistem itu karena selain menawarkan kemudahan dalam proses penagihan maupun invoice, efisiensi dan efektivitas waktu akan dirasakan saat aplikasi tersebut mulai diimplementasikan.
"Dengan adanya sistem elektronik ini, semua proses transaksi dilakukan secara digital, jadi kita bisa dengan cepat meminimalisir potensi terjadinya human error saat melakukan penyetoran maupun transaksi yang dilakukan oleh stakeholder bandara," tutur Account Receivable Section Head Edwin Alexander Noya.
Sistem nontunai merupakan bentuk sinergi BUMN antara PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Bank Mandiri (Persero) yang akan diterapkan di 13 cabang di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura I (Persero).
Ia menjelaskan pada hakikatnya seluruh upaya modernisasi sistem administrasi itu untuk meningkatkan pelayanan kepada seluruh pemangku kepentingan bandara, utamanya mengubah proses pembayaran dan penagihan yang manual menjadi digital dengan berbasis teknologi informasi.