REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar akan menempuh upaya banding atas sanksi berat yang ia terima dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Umuh dijatuhkan hukuman dilarang aktif di sepak bola Indonesia selama enam bulan plus denda uang senilai Rp 50 juta.
Sanksi ini dijatuhkan Komdis PSSI karena menganggap Umuh sebagai penyebab laga antara Persija Jakarta melawan Maung Bandung tidak selesai sampai 90 menit penuh.
"Saya harus banding, harus adil, yang benar dari mana aturananya," kata Umuh, Kamis (9/11).
Umuh yakin dirinya tidak salah seperti yang dituduhkan Komdis PSSI. Umuh menceritakan bahwa dirinya tidak memprovokasi pemain untuk walk out dari laga yang digelar di Stadion Manahan Solo, Jumat (3/11) itu.
Umuh menjelaskan, ia dan jajaran pelatih Persib hanya mengajak semua pemain berdiskusi tentang kartu merah yang diterima Vladimir Vujovic. Selain itu, mereka juga kecewa dengan gol Persib yang tak disahkan serta hukuman penalti terhadap Maung Bandung.
Umuh menegaskan, semua pemain Persib masih berada di dalam lapangan. Ia dan jajaran pelatih Persib juga berdiri di luar garis lapangan.
Umuh siap memberikan bukti rekaman video untuk memperkuat upaya banding. Selain itu, ia menyesalkan peniupan peluit wasit Evans Shaun Robert ketika laga masih tersisa lima sampai enam menit lagi. Harusnya wasit asal Australia itu, kata Umuh, meminta pendapat Persib sebelum menghentikan laga.
"Jelas dong ada rekaman di mana letak saya di mana letak pemain. Cukup kuat, semua orang juga lihat di televisi," ujar Umuh menjelaskan.