Seorang warga memperlihatkan lukisan kulit kayu di Kampung Asei Besar, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (13/11). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Warga menjemur lukisan kulit kayu di Kampung Asei Besar, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (13/11). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Lukisan kulit kayu yang dijemur di Kampung Asei Besar, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (13/11). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Warga menjemur lukisan kulit kayu di Kampung Asei Besar, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (13/11). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Seorang warga mengupas kayu khobouw untuk bahan dasar lukisan kulit kayu di Kampung Asei Besar, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (13/11). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Warga menjemur lukisan kulit kayu di Kampung Asei Besar, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (13/11). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Warga menjemur lukisan kulit kayu di Kampung Asei Besar, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (13/11).
Lukisan dengan bahan dasar kayu Khobouw dan pewarna asli serta bermotifkan khas budaya asli Suku Asei tersebut dijual dengan harga Rp 50.000 hingga jutaan rupiah tergantung motif dan ukuran yang diinginkan.
Advertisement