Selasa 14 Nov 2017 16:47 WIB

In Picture: Vonis 1,5 Tahun Penjara untuk Buni Yani

.

Rep: Joko Suceno/ Red: Mohamad Amin Madani

Terdakwa kasus pelanggaran Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) Buni Yani meneriakan Takbir pada sidang putusan dirinya, di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bandung, Selasa (14/11). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Terdakwa kasus pelanggaran Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) Buni Yani saat sidang putusan dirinya, di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bandung, Selasa (14/11). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Terdakwa kasus pelanggaran Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) Buni Yani saat sidang putusan dirinya, di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bandung, Selasa (14/11). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Terdakwa kasus pelanggaran Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) Buni Yani bersama para penasehat hukumnya saat sidang putusan dirinya, di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bandung, Selasa (14/11). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Terdakwa kasus pelanggaran Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) Buni Yani bersama Amin Rais pada sidang putusan dirinya, di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bandung, Selasa (14/11). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Terdakwa kasus pelanggaran Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) Buni Yani usai menjalani sidang putusan dirinya, di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bandung, Selasa (14/11). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Majelis Hakim menjatuhkan vonis Buni Yani dengan hukuman satu tahun enam bulan penjara. Buni Yani didakwa  dalam kasus pelanggaran Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE).

Vonis yang dibacakan ketua majelis hakim, M Saptono tersebut lebih ringan dari tuntutan jaksa selama dua tahun penjara. Meski divonis satu setengah tahun, namun hakim tak memerintahkan penahanan terhadapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement