Seorang imam menyampaikan khutbah Jumat di sebuah masjid sementara di Distrik Borca, Beograd, Serbia. Populasi muslim di Serbia mencapai 230ribu setara 3,1 persen dari jumlah total penduduk Serbia. (FOTO : Marco Djurica/Reuters)
Suasana Shalat Jumat di sebuah masjid sementara di Distrik Borca, Beograd, Serbia. Pemerintah setempat tak kunjung mengabulkan permohonan pembangunan masjid bagi 20.000 komunitas muslim di Beograd. (FOTO : Marko Djurica/Reuters)
Suasana sebuah masjid sementara di Distrik Vozdovac, Beograd, Serbia. Populasi muslim di Serbia mencapai 230ribu setara 3,1 persen dari jumlah total penduduk Serbia. (FOTO : Marko Djurica/Reuters)
Masjid Bajrakli tampak di Disktrik Dorcol, Beograd, Serbia. Secara de fakto di Beograd hanya terdapat satu masjid resmi yang didirikan pada masa Kekaisaran Ottoman 1517. (FOTO : Marko Djurica/Reuters)
Beberapa orang muslim tiba di sebuah masjid darurat di Distrik Zemun, Beograd, Serbia. Populasi muslim di Serbia mencapai 230ribu setara 3,1 persen dari jumlah total penduduk Serbia. (FOTO : Marko Djurica/Reuters)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BEOGRAD -- Di bawah bayang-bayang reruntuhan masjid yang dirobohkan, puluhan muslim berkumpul di sebuah rumah warga di kawasan utara Kota Beograd. Suara adzan sayup-sayup terdengar melalui pintu rumah yang terbuka.
Terhalang masalah perijinan bangunan masjid ini dianggap ilegal di kota ini. Sehingga muslim Beograd shalat berjamaah di rumah-rumah tetangga di sekitar masjid. Reruntuhan masjid--dan rumah yang menjadi masjid-- ini menjadi potret upaya keras 20.000 warga muslim Beograd dalam menuntut haknya mendirikan rumah ibadah.
Di ibukota yang didominasi umat kristen ortodok ini terdapat hanya sebuah masjid yang didirikan pada tahun 1575. Ketika kota ini menjadi wilayah kesultanan Turki.
Kekurangan masjid semakin dirasakan ketika masjid sementara yang ada di distrik Zemun Polje dirobohkan oleh pemerintah setempat pada bulan Ramadhan bulan Mei lalu. Protes muslim Beograd tidak diacuhkan. Masjid tetap dirobohkan. Warga muslim shalat berjamaah di rumah masing bersama tetangga terdekat.
sumber : Reuters
Advertisement
Ikuti Whatsapp Channel Republika
