REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Mantan presiden AC Milan Silvio Berlusconi membuka suaranya terkait awan hitam sepak bola Negeri Piza. Kegagalan Italia lolos ke Piala Dunia 2018 dianggap bukan hanya tanggung jawab pelatih Giampiero Ventura dan Presiden FIGC Carlo Tavecchio. Berlusconi menilai hal itu adalah tanggung jawab banyak pihak, termasuk juga klub-klub profesional di Italia.
Melalui program radio, Matrix Radio 105, Berlusconi membeberkan peran tim Serie A bergantung pada pemain asing. Kondisi itu yang menurutnya tak patut disalahkan sebagai penyebab keterpurukan timnas Italia.
"Hengkangnya Ventura dan Tavecchio diperlukan, tetapi ada juga masalah lain yang harus diperbaiki. Bagus bagi sepak bola Italia untuk memulainya dari nol lagi, tapi Tavecchio dan Ventura bukan satu-satunya masalah," tegas Berlusconi, dikutip Calciomercato, Rabu (22/11).
Lebih lanjut pria yang kini menginjak usia 81 tahun menambahkan bahwa sepak bola Italia sudah mengalami kemunduran sejak bertahun-tahun lalu. Pemakaian pemain asing di tim besar seharusnya membuat pesepak bola lokal berkembang lebih baik, bukan malah berdampak buruk.
"Sepak bola Italia telah memburuk dalam beberapa tahun hingga sekarang dan banyak orang harus bertanggung jawab untuk ini. Sebuah kesalahan kalau menyalahkan pemain asing, mereka harus digunakan untuk membantu pemain Italia berkembang," sambung dia.
Taipan yang sukses mengantarkan Milan menjadi klub tersukses di dunia melanjutkan bahwa dirinya ingin seluruh pihak cepat bangkit untuk bekerja kembali memperbaiki kegagalan Italia. Dia ingin penggemar timnas melihat Gli Azzurri jadi tim yang dapat dibanggakan pada masa depan.
"Ada terlalu banyak cerita di luar sana, yang penting adalah semua orang bekerja bersama-sama. Suporter pantas melihat timnas Italia yang kuat. Saya mengatakannya sebagai penggemar tapi juga sebagai pelaku bisnis dan politisi. Berada di luar Piala Dunia 2018 adalah hal yang sangat buruk bagi citra Italia. Ini sangat buruk."
Usai gagal lolos ke Piala Dunia 2018, FIGC mengumumkan pemecatan pelatih Giampiero Ventura pada 15 November 2017. Tak sampai sepekan, giliran presiden federasi Carlo Tavecchio yang mengundurkan diri.