REPUBLIKA.CO.ID, MILAN — Napoli yang belum terkalahkan kembali merebut posisi puncak klasemen Liga Italia. Pelatih Maurizio Sarri terlihat gembira dengan apa yang ia sebut sebagai kemenangan 1-0 yang "buruk" di lapangan yang sulit di markas Udinese pada Ahad (26/11).
Ini merupakan kemenangan ke-12 Napoli dari 14 pertandingan Liga Italia mereka dan membuat mereka memuncaki klasemen Liga Italia dengan 38 poin. Napoli unggul dua poin atas Inter Milan, yang juga belum terkalahkan, yang memimpin setidaknya selama 24 jam setelah menang 3-1 di markas Cagliari pada Sabtu (25/11).
Gelandang Jorginho mencetak gol penentu kemenangan Napoli pada menit ke-33, dengan memanfaatkan bola pantul setelah penaltinya digagalkan Simone Scuffet, untuk memberikan kekalahan kepada Massimo Oddo pada debutnya sebagai pelatih Udinese.
Sarri mengatakan jenis permainan inilah yang membuat timnya mungkin kalah pada musim lalu, dan trbukti bahwa mereka telah belajar untuk menang bahkan ketika mereka bermain buruk. "Tahun lalu, pada pertandingan seperti hari ini kami mungkin akan berada dalam masalah," ucapnya.
Dia mengatakan perkembangan yang telah dlakukan Napoli musim in, yaitu memenangi pertandingan-pertandingan buruk. Hal itu membuat kami mendapatkan hasil-hasil yang kami perlukan bahkan ketika kami tidak bermain baik.
"Lapangan ini tidak cocok untuk pertandingan papan atas. Ini merupakan refleksi sepak bola Italia,” kata dia.
Pada laga lain, laju kemenangan tandang beruntun Roma berakhir setelah gelandang veteran mereka Daniele De Rossi diusir keluar lapangan sehingga membuat timnya harus dihukum penalti saat bermain imbang 1-1 di markas Genoa.
Roma memimpin 1-0 pada pertandingan bertensi tinggi ketika De Rossi terlibat dalam persaingan perebutan bola mati dengan penyerang Genoa Gianluca Lapadula pada situasi tendangan sudut dan menampar wajahnya.
Setelah berkonsultasi dengan sistem asisten wasit (VAR), wasit menghadiahkan penalti yang dikonversi Lapadula pada menit ke-70 dan De Rossi diusir keluar lapangan. Ia belakangan meminta maaf untuk insiden itu.
Roma, yang memenangi 12 laga tandangnya beruntun sejak Februari, unggul 11 menit sebelumnya ketika Stephan El Shaarawy melepaskan sepakan voli menyambar umpan silang Alessandro Florenzi.
AC Milan ditahan imbang 0-0 oleh tamunya Torino. Milan, di peringkat ketujuh dengan 20 poin, gagal untuk mencetak gol untuk pertandingan kandang keempat kalinya secara beruntun. Pelatih Milan Vincenzo Montella mengatakan timnya telah melakukan segalanya untuk mencetak gol.
"Kami mengendalikan permainan, kami hanya kemasukan tembakan pada menit ke-85," ucapnya.
Dia mengatakan Milan menciptakan banyak peluang, dan meningkatkan kecepatan. “Kami melakukan sejumlah kesalahan, namun kami memiliki (kiper Torino) Salvatore Sirigu menghentikan kami dengan sangat baik."
Fiorentina mengonversi penalti pada menit ke-93, yang dihadiahkan dengan bantuan Video Asisten Wasit (VAR) di markas Lazio.
Tandukan bek Stefan de Vrij membawa tim peringkat kelima Lazio (29 poin) unggul pada menit ke-25 di Stadio Olimpico, dan mereka memimpin sampai fase akhir pertandingan ketika pemain pengganti Lazio Felipe Caicedo, yang baru masuk, menekel German Pezzella.
Permainan diteruskan namun ketika bola meninggalkan area permainan, wasit berkonsultasi dengan VAR dan menghadiahi penalti untuk pelanggaran Caicedo yang memicu protes para pemain Lazio. Khouma Babacar mengonversinya untuk memberikan satu poin bagi tim peringkat ke-11 Fiorentina.
Juara bertahan Juventus menang 3-0 atas tamunya Crotone berkat gol-gol di babak kedua dari Mario Mandzukic, Mattia De Sciglio, dan Medhi Benatia. Juventus, yang mengunjungi Napoli pada Jumat (1/12), menghuni peringkat ketiga dengan 34 poin dan Roma di peringkat keempat dengan 31 poin.
Juventus membuka keunggulan atas Crotone pada menit ke-52 ketika Manduzkic menanduk bola umpan silang Andrea Barzagli. De Scigilio menambahi gol kedua dengan sepakan jarak jauh pada menit ke-60, gol profesional pertama sepanjang karier pemain 25 tahun ini, sebelum Benatia memasukkan gol ketiga menyusul tendangan sudut.