REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Ribuan umat Muslim di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menggelar tradisi Kirab Budaya "Ancak Agung" untuk menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Pemerintah daerah menfasilitasi tradisi "Ancak Agung" untuk menumbuhkan kecintaan umat Muslim terhadap tradisi yang selama ini dilaksanakan setiap tahun. Mengingat kekuatan utama umat Muslim adalah rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW," kata Bupati Situbondo Dadang Wigiarto seusai acara Kirab Budaya "Ancak Agung" di Situbondo, Sabtu (2/12).
Ia mengemukakan, tradisi "Ancak Agung" merupakan tradisi turun-temurun dan tujuannya tidak lain sebagai bentuk syukur atas karunia yang diberikan oleh Allah. Oleh karena itu, katanya, Pemkab Situbondo merasa perlu untuk ikut ambil bagian dalam memperkuat tradisi tersebut dilakukan karena menyadari pentingnya membangun dan memperkokoh nilai-nilai spiritual dalam pelaksanaan pembangunan.
"Dengan kebersamaan untuk menguatkan tradisi "Ancak Agung" di Kota Santri ini bukan hal yang sulit, karena tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW, selama ini sudah berkembang dengan baik di tengah masyarakat dan pemerintah daerah tinggal memfasilitasinya," katanya.
Dari pantauan, ribuan warga dari hampir semua desa membawa ancak yang berisi berbagai macam hasil bumi, seperti pisang, wortel, kelapa, dan singkong serta buah-buahan lainnya yang sudah dibentuk sedemikian rupa berukuran kecil maupun besar. Ancak berbagai ukuran dan berisi hasil bumi itu diarak dari Jalan PB Sudirman menuju Alun-alun kota, dan selanjutnya ribuan umat Muslim membaca shalawat bersama.
Iring-iringan Kirab Budaya "Ancak Agung" berisi berbagai hasil bumi tersebut juga menjadi tontonan warga. Dan ketika iring-iringan tiba di alun-alun ancak berisi hasil bumi itu menjadi rebutan warga karena mereka meyakini makanan yang diperoleh dari "Ancak Agung" akan membawa berkah.