Ahad 03 Dec 2017 06:59 WIB

Optimisme Tim Elite di Piala Dunia 2018

Rep: Frederikus Bata, Gilang Akbar Prambady/ Red: Elba Damhuri
Undian grup penyisihan Piala Dunia 2018 digelar di Istana Kremlin, Rusia, Jumat (1/12) malam WIB.
Foto: AP/Pavel Golovkin
Undian grup penyisihan Piala Dunia 2018 digelar di Istana Kremlin, Rusia, Jumat (1/12) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Hasil undian grup Piala Dunia 2018 mengobarkan optimisme sejumlah tim elite. Namun, persaingan di fase grup diyakini akan tetap berjalan ketat.

Pelatih tim nasional sepak bola Prancis, Didier Deschamps, menyatakan, timnya harus memenangi fase grup Piala Dunia 2018, menyusul hasil undian yang menempatkan juara dunia 1998 itu tergabung dalam Grup C bersama Australia, Peru, dan Denmark.

"Apa pun grupnya, Prancis harus lolos ke babak sistem gugur dan harus menyelesaikan fase grup lebih awal. Itu akan menjadi tujuan kami," kata Deschamps, Sabtu (2/12).

Hal yang sama disampaikan oleh kapten timnas Jerman, Manuel Neuer. Ia menyatakan, negaranya mengincar posisi juara Grup F di Piala Dunia 2018. Hasil undian, Jerman berada satu grup dengan Meksiko, Swedia, dan Korea Selatan.

"Kami kenal dengan semua tim di grup ini. Mereka lawan yang sangat serius. Tapi kami tahu, target jadi juara grup harus tercapai," kata Neuer dikutip dari ESPN, Sabtu.

Pelatih timnas Brasil, Tite, menyatakan, grup timnya yang dihuni oleh Swiss, Kosta Rika, dan Serbia bukanlah grup yang mudah. Namun, ia tetap yakin akan mampu lolos dari Grup E. Ia mengatakan, timnya akan menganggap ketiga tim tersebut layaknya sekelas Inggris dan Spanyol.

"Kami favorit, tapi ketiga penghuni Grup E lainnya juga kuat. Kami akan bersiap seperti akan melawan Inggris dan Spanyol," kata Tite.

Namun, Spanyol dan Portugal yang berada dalam satu grup tak ingin terlalu sesumbar. Pelatih timnas Spanyol, Julen Lopetegui, tetap menghormati Portugal yang dihuni oleh banyak pemain hebat. Pelatih berusia 51 tahun ini juga menaruh keseganan terhadap kehadiran sosok Cristiano Ronaldo alias CR7.

"Ronaldo sudah sangat dikenal oleh kami di Spanyol. Salah satu yang terbaik sepanjang sejarah. Tapi Portugal bukan cuma Ronaldo, ada banyak pemain hebat lainnya. Portugal ada di jajaran timnas terkuat saat ini," kata Lopetegui dikutip dari Marca, Sabtu.

Secara keseluruhan, hasil undian yang dilakukan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) di Istana Kremlin Palace, Moskow, Jumat (1/12) malam WIB, akan mempertemukan tim nasional dengan beragam tipe di sebuah kelompok. Di Grup A, tuan rumah Rusia tergabung dengan salah satu elite Amerika Selatan, Uruguay. Masih ada kuda hitam Mesir dan raksasa Asia, Arab Saudi.

Berlanjut ke Grup B. Ada Portugal, Spanyol, Maroko, dan Iran. Pelatih Selecao, Fernando Santos, mengamini jika timnya berstatus unggulan dalam kelompok ini. Tentunya bersama juara dunia 2010, Spanyol.

Namun, hal tersebut tidak mengurangi respek mereka terhadap kontestan lain. Baik Maroko maupun Iran, menurut Santos, telah menjalani kualifikasi yang mengesankan. "Ini grup yang sangat menipu dan berbahaya," kata juru taktik 63 tahun itu.

Dari Grup C, ada elite Eropa bernama Prancis. Paul Pogba dan rekan-rekan terkumpul bersama Denmark, Australia, dan Peru. Tak ada nuansa rivalitas berlebihan dalam kelompok ini.

Selanjutnya, Grup D berisi sekumpulan timnas kelas kakap. Dua kali juara dunia, Argentina, berhadapan dengan kerasnya jagoan Balkan. Juga ada tim yang terus bertumbuh, Islandia, plus raksasa Afrika, Nigeria.

Pelatih Argentina, Jorge Sampaoli, mengklaim dirinya telah memahami karakteristik semua kontestan di grup neraka ini. Ia optimistis Lionel Messi dan rekan-rekan bisa berbuat banyak di Rusia.

"Kami memiliki para pemain terbaik di dunia dan kami berpeluang lolos ke tahapan lanjutan," ujar Sampaoli dilansir dari Soccerway.

Grup E berisikan Brasil, Swiss, Kosta Rika, dan Serbia. Meski memiliki rekor mentereng di even empat tahunan ini, tim Samba tidak bisa bersantai. Kecuali Kosta Rika, saat ini Swiss dan Serbia memiliki generasi emas dengan kekuatan merata di segala lini.

Beralih ke Grup F. Juara bertahan Jerman siap ditantang Meksiko, Swedia, dan Korea Selatan. Jelas bukan perkara mudah bagi Die Manschaft menaklukkan lawan-lawan yang ambisius tersebut.

Meksiko selalu menjadi kuda hitam dengan permainan bergaya Latin nan menawan. Kemudian, Swedia terbiasa menaklukkan tim besar macam Belanda dan Italia. Pun Korsel yang telah sembilan kali berpartisipasi di Piala Dunia.

Sementara di Grup G, Inggris dengan semangat barunya bakal berhadapan dengan generasi emas Belgia. Bak perang saudara, pasalnya banyak penggawa Setan Merah merumput di Liga Primer. Dua nama lainnya, yakni Tunisia dan Panama.

Terakhir, Grup H, berisi sederet timnas dengan kualitas sepadan. Para kontestan berasal dari empat benua berbeda. Wakil Eropa, Polandia, bertemu Senegal asal Afrika. Kemudian, raksasa Asia, Jepang, plus elite Amerika Selatan, Kolombia.

Penyerang Polandia, Robert Lewandowski, telah memulai perang urat syaraf dengan jagoan Kolombia, James Rodriguez. Lewandowski berhasrat merobek gawang calon lawan. Keduanya merumput bersama di Bayern Muenchen. (Pengolah: M Akbar).

Grup Piala Dunia Moskow 2018

Grup A:

Rusia, Arab Saudi, Mesir, Uruguay

Grup B :

Portugal, Spanyol, Maroko, Iran

Grup C :

Prancis, Australia, Peru, Denmark

Grup D :

Argentina, Islandia, Kroasia, Nigeria

Grup E :

Brasil, Swiss, Kosta Rika, Serbia

Grup F :

Jerman, Meksiko, Swedia, Korea Selatan

Grup G :

Belgia, Panama, Tunisia, Inggris

Grup H :

Polandia, Senegal, Kolombia, Jepang

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement