REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Utusankhusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban Din Syamsuddin menilai, kondisi kehidupan nasional telah mengalami banyak penyimpangan dari nilai-nilai dasar bangsa yakni Pancasila dan Undang-UndangDasar.
"Kita memang menghadapi situasi dan kondisi kehidupan nasional yang mengalami defiasi, distorsi dan disorientasi, apa yang kita hadapi ini adanya pertarungan antartanwir dan tadzlim," tutur Din disela-sela peresmian Masjid Agung Hajah Sudalmiyah Rais di Universitas Muhammadiyah Surakarta pada Ahad (3/12) siang.
Khususnya bagi umat Islam, kata Din, ditengah upaya pencerahan umat yang terus dilakukan Muhammdiyah dan organisasi kemasyarkakatan lainnya, umat Islam dihadapkan dengan pihak-pihaknya yang terus berupaya untuk menyasesatkan kearah kegelapan. Bahkan menurut Din, Islam terus terus mendapat tekanan dalam bebeapa kasus.
Kendati demikian, Din berharap, umat Islam takmundur dan berkecil hati dengan banyaknya tekanan-tekanan yang terus dating menyudutkan. "Saya berpendapat umat Islam ini merasa terpuruk, tertekan, bahkan tertuduh. Ini yang kita rasakan. Datanya sudah banyak, tapi jangan sedih, jangan kehilangan kepercayaan diri dan bersikap inferior. Kita sangat tinggi jika kita menjadi orang yang beriman," tuturnya.