Sabtu 09 Dec 2017 21:13 WIB

Ibrahimovic tak Menyesal Belum Raih Liga Champions

Zlatan Ibrahimovic
Foto: EPA/GEORGI LICOVSKI
Zlatan Ibrahimovic

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER — Bintang Manchester United Zlatan Ibrahimovic menegaskan dia tidak memiliki penyesalan Liga Champions. Ibrahimovic mengatakan dia tidak akan mengubah perjalanan karier selama 20 tahun atau 33 trofi yang diraihnya untuk satu Liga Champions. 

Ibrahimovic sudah berpindah ke delapan klub sejak mengawali kariernya bersama Malmo pada 1999. Dia juga mencicipi juara di empat liga berbeda, termasuk Belanda, Italia, Spanyol, dan Paris. 

Namun, dia belum pernah memenangi LIga Champions kendati pernah memperkuat klub seperti Barcelona, yang memiliki tradisi kuat di kompetisi papan atas Eropa. Legenda Swedia ini meninggalkan Inter Milan satu tahun sebelum mereka memenangi tiga gelar, termasuk Liga Champions. 

Kala itu, Inter diarsiteki oleh Jose Mourinho, yang menjadi pelatih Ibrahimovic di Manchester United. "Saya kehilangan satu trofi ..." kata Ibra kepada kepada Sky Sport Italia, dilansir dari Football Italia, Sabtu (9/12). 

Namun, dia mengaku tidak menyesal. “Saya katakan pada diri sendiri: jika saya telah memenangkan Liga Champions, apakah saya akan menjadi pemain yang lebih baik? Jawabannya tidak. Apakah dengan tidak memenangkannya lalu saya menjadi pemain yang buruk? Jawabannya juga tidak,” kata dia. 

Ibrahimovic mengatakan bukan berarti dia tidak ingin menjadi juara Liga Champions. Sebaliknya, dia sangat ingin memenangi Liga Champions. Setiap musim dimulai, dia selalu ingin menjadi pemenang kompetisi kasta tertinggi di Eropa tersebut. 

Namun, Ibrahimovic juga berusaha mengambil hikmah dari kegagalannya. Kemudian, dia pun membandingkan dirinya dengan pemain yang pernah meraih gelar Liga Champions. Tapi, pemain itu, hanya menjalani satu musim yang luar biasa. 

“Dia menghilang dan tidak pernah memenangkan hal lain,” kata dia. 

Jika dibandingkan dengan kondisi tersebut maka Ibrahimovic merasa pencapaiannya sangat luar biasa. “Saya menjadi juara secara konsisten setiap tahun. Karena itu, saya tidak akan mengubah 20 tahun atau 33 trofi ini untuk satu Liga Champions, karena saya membuktikan setiap tahun siapa saya dan saya mendominasi setiap tahun.”

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement