REPUBLIKA.CO.ID, MILAN — Kiper AC Milan Gianluigi Donnarumma akhirnya buka suara terkait spanduk menghina yang dibentangkan penggemar Rossoneri pada laga kontra Hellas Verona pada Coppa Italia di Stadion San Siro, Kamis (14/12) dini hari WIB. Dia pun menyebut hinaan tersebut sebagai malam buruk yang tidak terduga.
Penjaga gawang berusia 18 tahun itu menangis setelah para penggemar melayangkan protes melalui spanduk dan nyanyian pada pertandingan yang dimenangkan oleh Milan itu. "Itu adalah malam yang buruk yang tidak saya duga!" Donnarumma menulis melalui instagramnya.
Donnarumma menegaskan dia tidak pernah mengatakan, atau menulis, bahwa dia berada dalam kekerasan psikologis saat menandatangani perpanjangan kontrak pada musim panas lalu. Kala itu, Donnarumma meneken perpanjangan kontrak baru yang akan mengikat dirinya bersama Milan hingga 2021.
Terlepas dari itu, Donnarumma mengatakan, protes para penggemar tidak akan melunturkan komitmennya bersama klub yang sudah membesarkan namanya. “Saya melihat ke depan dengan pikiran saya di pertandingan berikutnya ... Forza Milan!” kata dia, dilansir dari Football Italia, Jumat (15/12).
Milan akan kembali menghadapi Verona pada akhir pekan. Pertandingan yang merupakan lanjutan Liga Italia Serie ini akan dihelat di markas Verona, Stadion Marc’Antonio Bentegodi, Ahad (17/12) petang waktu setempat.
Protes para penggemar Rossoneri menyusul berita yang menyebutkan agen Donnarumma, Mino Raiola, mengirim sebuah surat kepada pengacara Milan. Surat itu merupakan upaya Sang Super Agen untuk membatalkan kontrak yang ditandatangani pada musim panas.
Dalam surat itu, laporan di Italia menyebutkan, Raiola menyatakan kliennya berhak membatalkan kesepakatan tersebut. Sebab, Donnarumma mendapat tekanan psikologis dan "kekerasan moral" oleh klub.
Atas laporan itu, menjelang pertandingan, penggemar garis kelas klub atau ultras Milan membentangkan spanduk bertuliskan: Kekerasan moral, enam juta euro per tahun dan mengontrak sang kakak? Sekarang pergilah, kesabaran kami sudah habis!
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook