REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Akusisi sebagian aset milik 21st Century Fox oleh Walt Disney senilai 52,4 miliar dolar AS membuat Sky News berada dalam ketidakpastian. Sebelum akuisisi ini, Fox tengah berusaha membeli 61 persen saham perusahaan satelit penyiaran untuk digunakan oleh Sky.
Bulan lalu, Sky menghadapi ancaman dari unit Sky News yang berencana menghentikan saluran berita itu jika akuisisi tersebut terbukti menjadi penghambat Fox membeli saham perusahan satelit penyiaran itu. Dengan akusisi aset Fox oleh Disney, Sky News akan beralih ke tangan perusahaan hiburan dengan ikon Mickey Mouse itu.
Pendiri dan analis Enders Analysis, Claire Enders, juga melihat ada ketidakpastian yang akan dihadapi Sky dalam 18 bulan ke depan. Sebab, kesepakatan Disney dan Fox harus bersih secara legal dan urusan dengan regulator Uni Eropa (UE) harus dibereskan terlebih dulu.
Meski begitu, Enders skeptis dengan masa depan Sky News. ''Secara alami, Disney bukan perusahaan yang suka terlibat dengan isu politik,'' kata Enders seperti dikutip BBC, Jumat (15/12).
Disney adalah perusahaan yang memacu bisnisnya menghasilkan profit. Tak heran, perusahaan ini masuk jajaran perusahaan terbaik dunia.
''Sky News merugi 40 juta euro tahun lalu dan telah menyedot investasi satu miliar dolar AS. Sulit untuk menghasilkan laba di pasar yang kecil seperti Inggris,'' ungkap Enders.
Mantan CEO Independent Television News (ITM) yang berbasis di Inggris, Stewart Purvis agak lebih optimistis. Ia menyatakan ada sejumlah isu yang patut dipertimbangkan termasuk kemungkinan Disney tidak menyertakan Sky dalam kesepakatan dengan Fox.
Disney sendiri menyatakan, bila Keluarga Murdoch gagal membeli sisa saham Sky sebelum penyelesaian kesapakatan Fox dengan Disney rampung, Disney tidak merasa harus untuk menyertakan Sky dalam kesepakatan mereka.
Purvis mengatakan, akan agak kurang baik bila Sky News ditutup karena alasan akuisisi. Tutupnya Sky juga akan menurunkan pluralitas media di Inggris.
Untuk sesaat, Disney sendiri masih bersikap positif terhadap Sky News. CEO Disney Bob Iger menyatakan Sky News masih punya masa depan.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement