REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wali Kota (Wako) Padang, Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengimbau warganya untuk meramaikan masjid dan mushala dengan melaksanakan tausyiah, tabligh akbar dan berdoa saat momen pergantian tahun Masehi dari 2017 ke 2018.
"Masuk tahun yang berbeda harus menjadi upaya introspeksi ke belakang dan perencanaan strategi ke depan, " katanya di Padang, Rabu (20/12).
Menurutnya pergantian tahun Masehi bukanlah sesuatu yang harus dirayakan dengan berfoya-foya berlebihan namun dapat dilakukan secara sederhana namun bermakna. Saat momen pergantian tahun itu datang, lanjutnya, beberapa hal yang bisa dilakukan yakni mengukur kekurangan dan kesalahan selama setahun kebelakang dan memikirkan upaya perbaikan di masa depan.
Melalui kegiatan ceramah yang dibarengi shalat berjamaah dan berdoa menjadi bukti rasa syukur manusia kepada Allah SWT. Sekaligus juga menjadi harapan serta motivasi dalam beribadah dan bekerja di masa depan.
"Bila sebelumnya mendatangi tempat keramaian untuk perayaan pergantian tahun, kali ini arahkan ke masjid dan laksanakan ceramah agama, " ujarnya.
Terlebih di Sumbar yang erat dengan adat bersendikan agama, kegiatan keagamaan tentu penting untuk menunjang kegiatan lainnya.
Sementara itu salah satu tokoh masyarakat di Pauh, Padang, Syafriadi menilai hari pergantian tahun bebas dirayakan banyak orang. Akan tetapi, imbauan wako tersebut cukup penting untuk menunjukkan ketakwaan dan keimanan.
"Bisa saja saat malam pergantian tahun beritikaf di masjid namun keesokannya berlibur dan berwisata, " katanya.