REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Klausul pelepasan Samuel Umtiti di Barcelona senilai 60 juta euro (setara Rp 812 miliar) membahayakan Barcelona. Sebab, ‘pagar’ itu dilaporkan membuat klub-klub raksasa Liga Primer, khususnya duo Manchester, tergiur.
Dilansir dari Sport, Jumat (29/12), dibandingkan harga Virgil van Dijk yang saat ini menjadi bek tengah termahal di dunia harga Umtiti terasa lebih murah. Bek tengah Southampton itu akan tiba di Liverpool pada 1 Januari 2018 setelah kedua klub menyetujui besaran transfer yang dilaporkan sebesar 75 juta pound (setara Rp 1,28 triliun).
Bagi tim raksasa seperti Manchester United dan Manchester City, harga Umtiti juga terasa murah. Kedua klub tersebut dilaporkan juga sedang menjadi pemain bertahan pada bursa tranfer musim dingin nanti.
Pelatih City, Pep Guardiola, merupakan pengagum Van Dijk. Setelah pemain asal Belanda itu hengkang ke Liverpool, Guardiola bisa membuat langkah untuk mendatangkan Umtiti. Pemimpin klasemen sementara Liga Primer itu akan mendapat tantangan dari Jose Mourinho yang juga sedang berupaya memperkuat lini belakangnya.
Mourinho sudah menyatakan dana belanja 300 juta poundsterling selama 18 bulan terakhir belum cukup untuk bersaing dengan skuat milik Guardiola. Pelatih asal Portugal itu pun dilaporkan mengarahkan bidikannya ke Umtiti.
Sports Illustrated mengutip media Spanyol, Don Balon, menyebutkan United dan City dapat mengaktifikan klausul pelepasan kontrak Umtiti ketika bursa transfer musim dingin dibuka awal Januari mendatang.
Pelatih Barca Ernesto Valverde berharap klub menawarkan kesepakatan baru untuk memastikan Umtiti bertahan di Camp Nou. Kehadiran Umtiti menjadi krusial dalam usaha La Blaugrana meraih juara La Liga musim ini.
Performa Umtiti yang bermain di tim nasional Prancis pun sedang sangat bagus. Ia membantu lini belakang Barcelona, yang hanya kebobalan tujuh kali dari 17 pertandingan di La Liga pada musim ini.
Pesepak bola 24 tahun itu masih memiliki kontrak 3,5 tahun bersama Barcelona. Dia didatangkan dengan harga 20 juta poundsterling dari Lyon pada Juli 2016.