REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR — Federasi Sepak Bola Asia (AFC) belum mengakui striker Ilija Spasojevic sebagai pemain Indonesia. Pesepak bola berdarah Montenegro itu akan tetap berstatus sebagai pemain asing ketika membela Bali United pada Liga Champions Asia.
Spasojevic sudah menjadi warga negara Indonesia (WNI) sejak Oktober 2017. Ia bahkan sudah mencatatkan empat laga dan tiga gol buat Timnas Indonesia.
Namun, syarat seorang pemain diakui AFC telah berpindah kewarganegaran, yakni minimal satu tahun menjalani status sebagai pemain naturalisasi. Karena itu, striker berusia 30 tahun masih berstatus pemain asing ketika didaftarkan oleh Serdadu Tridatu ke AFC pada kompetisi Liga Champions Asia musim depan.
Dengan demikian, jatah pemain asing Bali United di Liga Champions harus berkurang satu ketika Spaso akan dimainkan di kompetisi antarklub Asia. Nmaun, Spaso tak ambil pusing dengan aturan AFC tentang status seorang pemain yang baru berganti kewarnganegaraan.
Bapak dua anak hasil pernikahan dengan perempuan asal Makassar, Sulawesi Selatan, itu mengaku sudah memahami dengan konsekuensi yang harus ia terima. Spaso akan bersabar hingga sepuluh bulan mendatang untuk mendapatkan pengakuan internasional sebagai pemain dengan status WNI.
"Saya dan manajemen Bali United sudah mengetahui sejak awal tentang status pemain asing. Saya belum setahun menjadi WNI. Semangat saya tidak berkurang. Kalau Coach Widodo memberi kepercayaan saya siap kerja keras buat Bali United," kata Spasojevic, dikutip dari laman resmi Bali United, Jumat (5/1).
Spaso sudah sejak 2011 membela klub Indonesia. Ia sudah pernah memperkuat Bali Dewata, PSM Makassar, Putra Samarinda, Persib Bandung dan Bhayangkara FC.
Spaso sempat bermain di Melaka United sejak 2016 sampai 2017. Ia kembali membela klub tanah air di pertengahan musim Liga 1 2017. Dia turut membantu Bhayangkara FC memenangkan gelar juara. Selama membela The Guardian inilah, Spaso mengurus kepindahan status kewarganegaraannya dari Montenegro ke Indonesia.
Spaso kemudian berkomentar tentang kans Bali United di Liga Champions Asia. Lawan pertama Serdadu Tridatu di kancah Asia, yakni klub Liga Singapura Tampines Rovers di babak play off.
Andai gagal di play off, otomatis klub yang bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta itu akan bermain di kasta kedua Asia Piala AFC, menemani wakil Indonesia lainnya Persija Jakarta. Spaso optimistis kekuatan Bali United dapat menyingkirkan Tampines.
"Saya belum mempelajari kekuatan Tampines. Kami tidak meremehkan. Tapi, saya yakin kemampuan tim ini (Bali United). Kami semua akan bekerja keras demi lolos ke penyisihan grup Liga Champions," ujar Spaso.