REPUBLIKA.CO.ID, CAGLIARI -- Aksi segelintir suporter Cagliari menodai sportivitas laga Cagliari versus Juventus dan sepak bola Italia, Ahad (7/1). Sebagian kecil suporter klub asal Sardinia itu melontarkan nada ejekan berbau rasis terhadap gelandang Juventus Blaise Matuidi.
Hal ini baru ketahuan publik saat beberapa jam setelah laga, gelandang yang dibeli dari Paris Saint Germain (PSG) itu menuliskan beberapa kalimat di akun Facebook-nya.
"Terima kasih atas pesan dari kalian (suporter Cagliari). Saya mendapatkan pengalaman ejekan rasis dari orang-orang yang bermental lemah. Mereka melontarkan ejekan dengan penuh kebencian. Ini adalah contoh buruk dalam sepak bola," tulis Matuidi.
Ini adalah kali pertama Matuidi mendapatkan perlakuan rasis. Sebelum pindah ke Italia bersama Juventus, pemain 30 tahun itu hanya tampil di Ligue 1 Prancis bersama Troyes, Saint-Etienne, dan PSG. Di Prancis, jarang terjadi aksi rasis karena pemain kulit hitam sangat dihargai di sana.
Matuidi menyayangkan masih ada tindakan rasis di zaman sekarang. Harusnya, menurut dia, tak ada lagi ujaran kebencian di sepak bola.
Olah raga terpopuler di dunia itu, kata Matuidi, harus menjadi sarana penyampai pesan kedamaian dan persatuan berbagai etnis di dunia.
Suporter Cagliari bukan kali ini saja meneriaki pemain lawan dengan kebencian berbau rasis. Musim lalu tepatnya pada Mei 2017 sebagian kecil suporter I Rossoblu melakukan aksi yang sama kepada gelandang asal Ghana Suley Ali Muntari. Ketika itu Cagliari melawan Pescara.
Kejadian rasis terhadap bekas pemain Inter Milan itu terekam video. Muntari langsung keluar lapangan pertandingan setelah mendapati teriakan rasis.